Jakarta, CNN Indonesia -- Bank milik CT Corp, PT Bank Mega Tbk. mencetak laba tahun berjalan mencapai Rp 599,23 miliar pada tahun 2014, atau naik 14,18 persen dari capaian 2013 senilai Rp 524,78 miliar karena didukung meningkatnya pendapatan bunga.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Senin (30/3), Bank Mega mencetak pendapatan bunga Rp 5,97 triliun pada 2014, naik dari capaian 2013 sebesar Rp 4,86 triliun. Beban bunga juga turut naik menjadi Rp 3,23 triliun dari Rp 2,16 triliun. Namun, pendapatan bunga bersih masih positif menjadi Rp 2,74 triliun, dari Rp 2,69 triliun.
Pendapatan provisi dan komisi juga naik menjadi Rp 1,34 triliun, dari Rp 1,14 triliun pada 2013. Sementara itu, pendapatan keuntungan transaksi mata uang asing-neto juga meningkat menjadi Rp 28,29 miliar dari Rp 17,56 miliar pada 2013. Hal itu membuat total pendapatan operasional lainnya meningkat jadi Rp 1,39 triliun, dari Rp 1,18 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, total beban operasional lainnya meningkat menjadi Rp 3,49 triliun, dari Rp 3,27 triliun pada 2013. Hal itu salah satunya disebabkan oleh naiknya beban umum dan administrasi menjadi Rp 1,69 triliun dari Rp 1,5 triliun pada 2013.
Meski beban naik, namun pendapatan operasional bersih masih tumbuh positif menjadi Rp 645,38 miliar dari perolehan 2013 senilai Rp 607,86 miliar. Hal itu ditambah pendapatan non operasional yang tumbuh menjadi Rp 52,6 miliar dari Rp 24,69 miliar pada 2013.
Lebih lanjut, laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp 697,98 miliar, dari perolehan 2013 Rp 632,55 miliar. Adapun, beban pajak turun menjadi Rp 98,74 miliar, dari Rp 107,77 miliar pada 2013. Hal itu membuat laba tahun berjalan tumbuh positif. Sementara laba komprehensif tumbuh signifikan menjadi Rp 838,17 miliar dari Rp 548,41 miliar pada 2013.
Dari sisi aset, per Desember 2014, Bank Mega memiliki aset senilai Rp 66,64 triliun, meningkat dari Rp 66,47 triliun pada periode yang sama 2013. Lebih lanjut, total liabilitas atau kewajiban Bank Mega tercatat turun menjadi Rp 59,69 triliun, dari Rp 60,35 triliun.
(gir)