Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk masih menderita kerugian sebesar Rp 1,99 triliun sepanjang tahun lalu. Meski rugi bersih menurun, pengamat menilai kasus IM2 menjadi salah satu penyebab kinerja yang masih lemah.
Rugi bersih yang dialami Indosat memang lebih rendah 27,8 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang juga rugi Rp 2,75 triliun. Indosat membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada kuartal IV 2014 sebesar Rp 2,4 triliun.
Ariyanto Kurniawan, analis Mandiri Sekuritas menyatakan realisasi itu membentuk EBITDA pada 2014 senilai Rp 8,9 triliun atau turun 15 persen secara tahunan. Atau hanya memenuhi 85 persen dari prediksi konsensus analis yang menyebut EBITDA Indosat tahun lalu bisa mencapai Rp 10,5 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami meyakini kinerja yang lemah tersebut disebabkan oleh kenaikan beban operasional termasuk provisi Rp 1,4 triliun untuk kasus hukum terkait masalah Indosat Mega Media (IM2). Terkait dengan hal tersebut, margin EBITDA pada 2014 juga turun menjadi 37 persen dari 44 persen di tahun 2013,” kata Ariyanto dikutip dari riset, Selasa (31/3).
Sementara itu, terkait rugi bersih Indosat yang semakin kecil, Ariyanto menilai hal itu disebabkan karena rugi valas turun jadi Rp 243 miliar, dari sebelumnya Rp 3 triliun pada 2013. Namun dia menyatakan Mandiri Sekuritas belum memiliki rekomendasi untuk saham tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, disebutkan sepanjang tahun lalu Indosat berhasil meraup pendapatan bersih Rp 24,08 triliun, tumbuh 0,9 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp 23,85 triliun. Pendapatan selular masih menjadi kontributor utama sebesar Rp 19,48 triliun dari Rp 19,37 triliun pada 2013.
Namun, beban pendapatan Indosat pada tahun lalu naik menjadi sebesar Rp 23,41 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 22,34 triliun. Laba usaha Indosat juga melorot tajam menjadi Rp 679,93 miliar dari periode 2013 yang mencapai Rp 1,5 triliun.
Akan tetapi, rugi sebelum pajak yang dicetak Indosat menurun jadi Rp 1,93 triliun akhir tahun lalu dari Rp 3,35 triliun pada 2013. Rugi tahun berjalan juga lebih rendah menjadi Rp 1,85 triliun dari Rp 2,66 triliun.
Per Desember 2014, total aset Indosat mencapai Rp 53,25 triliun, turun dari tahun sebelumnya Rp 54,52 triliun. Sayangnya, viabilitas atau kewajiban naik jadi Rp 39,05 triliun dari Rp 38 triliun, sedangkan ekuitas turun jadi Rp 14,19 triliun dari Rp 16,51 triliun.
(gen)