Bank Mega Jadikan Nasabah Prioritas Penyumbang Terbesar DPK

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mega Tbk berniat meningkatkan raupan dana dari nasabah prioritasnya tahun ini. Bank berkode emiten MEGA ini menargetkan kontribusi nasabah prioritasnya, Mega First, terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2015 dapat meningkat menjadi 52 persen dari sekitar 45 persen pada tahun lalu.

“Di segmen (Mega First) ini memang komposisinya (terhadap DPK) lebih besar dari lainnya. Target Mega First tahun ini dari komposisi DPK 45 persen mau dinaikkan ke 52 persen,” kata Executive Vice President Customer Segment Head Bank Mega Linda S. Wirawan di Jakarta, Kamis (2/4).

Linda mengungkapkan jumlah nasabah Mega First memang persentasenya kecil dibandingkan jumlah keseluruhan nasabah bank perusahaan grup CT Corp ini. Tercatat, dari sekitar 600 ribu nasabah Bank Mega, jumlah nasabah Mega First hanya 14 ribu atau sekitar 2,3 persen.

Kendati demikian, dengan minimal nilai aset dibawah manajemen (Asset Under Management/AUM) nasabah Mega First adalah Rp 500 juta, maka kelompok nasabah tersebut memiliki kontribusi terbesar terhadap DPK tahun lalu. Diketahui, total dana nasabah Mega First adalah sekitar Rp 22 triliun atau 45 persen dari DPK  tahun lalu yang mencapai Rp 49 triliun.

Tak ayal, berbagai keuntungan tambahan diberikan pada nasabah Mega First seperti tambahan diskon khususnya di merchant-merchant di bawah naungan grup CT Corp. ”Jadi kalau misalnya (kartu kredit) classic, gold dan platinum itu dapat (diskon)nya 10 persen, biasanya (kartu kredit) Infinite yang attached pada nasabah Mega First itu diskonnya bisa dapat 15 persen,” tutur Linda.

Pilihan Redaksi Tahun Lalu Laba Bank Mega Naik Jadi Rp 599,23 Miliar Bank Mega Bidik Transaksi Rp 12 Miliar dari Mega Travel Fair Fasilitas Bebas Visa Dinilai Tidak Hanya Untungkan Indonesia

Dia menyebutkan daripada bersaing suku bunga dengan bank komersial lain, Mega First lebih banyak menawarkan keuntungan bagi gaya hidup nasabah yang notabene memang dari kalangan menengah ke atas itu. Hal tersebut dimungkinkan karena Bank Mega masih berada di bawah naungan CT Corp yang memiliki banyak merchant-merchant ternama yang mendukung gaya hidup nasabah.

“Setelah dua tahun sebenarnya yang kita jual kepada nasabah Mega First dan publik bahwa kami fokus di lifestyle itu sudah sampai. Artinya, memang pada waktu orang memutuskan untuk menjadi nasabah prioritas di Bank Mega itu karena menginginkan benefit di lifestyle seperti misalnya (untuk) pembelian tiket (pesawat) dan tour di (Mega Travel Fair) ini, pembayaran hotel di Trans Resort Bali dan Trans Hotel di bandung, dan pembelian branded goods di bawah Trans fashion,” ujarnya. (gen)