Menteri BUMN Tegaskan Pertalite Tak Akan Gantikan Premium

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2015 15:48 WIB
Selain menetapkan Pertalite hanya akan memperkaya variasi BBM yang dijual Pertamina, Rini Soemarno meminta Pertamina menekan harga Premium.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan bahwa Pertalite, jenis bahan bakar minyak (BBM) dengan RON 90 yang akan dipasarkan PT Pertamina (Persero) mulai Mei 2015 tidak disiapkan perseroan untuk menggantikan Premium. Dalam pembicaraan yang dilakukannya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Pertalite rencananya hanya akan dijadikan BBM alternatif yang bisa dibeli masyarakat.

"Dalam pembicaraan tersebut, kami sepakat bahwa Pertamina tetap memproduksi Premium. Jadi Pertalite itu perannya adalah sebagai pilihan saja, bukan pengganti," ujar Rini di sela-sela World Economic Forum di Jakarta, Senin (20/4).

Lebih lanjut, Rini dan Sudirman malah meminta Pertamina untuk memroduksi Premium dengan harga yang lebih terjangkau mengingat banyaknya konsumen Premium. Rini mengaku telah meminta Pertamina untuk melakukan efisiensi produksi untuk menekan harga Premium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Premium memang masih impor, namun Pertamina harusnya bisa efisiensi di negosiasi processing-nya. Hal ini sudah dibicarakan dengan Pertamina, dan kami sepakat untuk mengutamakan produksi Premium yang paling terjangkau," tambahnya.

Manajemen Pertamina sendiri rencananya akan mulai memasarkan Pertalite pada Mei 2015 di Jakarta, dilanjutkan dengan menjualnya di seluruh Jawa, Bali, dan Madura. Produk ini diklaim Pertamina lebih ramah lingkungan dan mampu menghasilkan pembakaran yang optimal karena memiliki kadar oktan yang lebih besar dibandingkan Premium yang memiliki kadar oktan sebesar 88.

“Cuma yang jadi soal, Pertamina dan Hiswana Migas belum menemui kesepakatan mengenai margin (keuntungan) dari penjualan Pertalite. Kami berharap Pertamina memberikan margin mendekati Pertamax di kisaran Rp 375 per liter,” ujar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi pekan lalu. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER