Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pengembang properti, PT Ciputra Development Tbk gagal mencapai target penjualan pada kuartal I 2015. Perusahaan ini membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp 1,7 triliun.
Sebetulnya penjualan ini naik tipis 13,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 1,5 triliun. Namun menurut Corporate Secretary Ciputra Development Tulus Santoso, itu berada di bawah target perusahaan yang sebesar Rp 2,12 triliun.
“Angka Rp 1,7 triliun ini sebesar 80 persen dari target utama kita pada kuartal pertama ini,” kata Tulus ketika ditemui di Jakarta, Rabu (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menutupi capaian kuartal pertama yang tak memenuhi target, Tulus berharap pendapatan penjualan akan berdatangan dari berbagai proyek-proyek baru. Ia menjelaskan, tahun ini perusahaannya akan meluncurkan beberapa proyek, di mana sebagian besar dari proyek tersebut diluncurkan pada semester II tahun ini.
"Beberapa proyek baru yang diluncurkan pada tahun ini antara lain adalah enam proyek residensial dengan total luas 330 hektare. Selain itu akan diluncurkan pula proyek high rise di Fatmawati dan Kemayoran, Jakarta dengan total lahan sebesar 6,5 hektare,” katanya.
Dengan tambahan proyek-proyek tersebut, perusahaan berharap pendapatan penjualan pada tahun ini dapat mencapai Rp 10,9 triliun, di mana kontribusi pendapatan penjualan dari proyek baru sebesar Rp 2,7 triliun dan kontribusi pendapatan dari proyek lama sebesar Rp 8,2 triliun.
Tulus menambahkan, target pendapatan penjualan tahun ini naik sebesar 30 persen dari angka tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,25 triliun.
"Kami harapkan 40 persen dari pendapatan penjualan tersebut, atau sebesar Rp 4,38 triliun akan dihasilkan dari proyek-proyek yang berada di Jabotabek. Dengan pendapatan sebesar Rp 10,9 triliun, kami pun berharap bisa mencetak laba hingga Rp 1,72 triliun," kata Tulus.
(ded/ded)