Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KKLH) mendorong perbankan memberikan pembiayaan murah bagi industri ramah lingkungan atau
green banking. Untuk itu, KKLH bersama Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman terkait implementasi kebijakan
green banking.Prinsip dasar dari
green banking adalah upaya memperkuat kemampuan manajemen risiko bank, khususnya yang terkait dengan lingkungan hidup, dan mendorong perbankan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan ramah lingkungan seperti ke industri energi terbarukan dan pertanian organik.
"Kalau ditanya implementasinya apa, memang masih kami lakukan kajian. Terkait keuangan berkelanjutan dan
green banking, yang jadi poin korporasi adalah terkait suku bunga pinjaman," ujar Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya di Jakarta, Senin (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah membahas rencana menekan tingkat suku bunga perbankan bersama dengan OJK dan Bank Indonesia. Menurutnya, suku bunga yang rendah dapat memacu para perusahaan untuk menerapkan ekonomi ramah lingkungan atau
green economy."Sedang kami bahas. Untuk kisaran bunganya belum bisa saya ungkapkan," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Kehutanan dan OJK merumuskan
Roadmap Sustainable Finance, yang merupakan rencana kerja program keuangan berkelanjutan untuk industri jasa keuangan di bawah pengawasan OJK, yaitu perbankan, pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB).
Tujuannya agar para perusahaan yang lini usahanya berkaitan dengan sektor kehutanan dan lingkungan hidup bisa lebih memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan bertanggung jawab atas keberlanjutan ketersedian sumber daya alam.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pihaknya yakin
green economy bakal makin menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dia menegaskan pihaknya akan memonitor hal ini dengan cermat dan mengkoordinasi dengan menteri terkait.
"Perusahaan yang tidak ramah lingkungan akan kami tindak. Investor asing tidak perlu khawatir, Presiden Joko Widodo sudah berkomitmen akan hal ini," jelasnya.
(ags/gen)