Jakarta, CNN Indonesia -- Operator jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencetak laba Rp 329,50 miliar sepanjang kuartal I 2015, turun 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 376,05 miliar. Penurunan ini terjadi lantaran merosotnya pendapatan dan naiknya biaya keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2015 perseroan, sejak awal penurunan laba terutama disebabkan oleh melemahnya total pendapatan usaha Jasa Marga di periode tersebut. Total pendapatan usaha Jasa Marga pada kuartal I-2015 sebesar Rp 1,97 triliun, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,08 triliun.
Jika dirinci, pendapatan tol Jasa Marga sebenarnya meningkat menjadi Rp 1,65 triliun dari Rp 1,52 triliun. Namun, pendapatan konstruksi perseroan melemah tajam dari Rp 462,31 miliar menjadi Rp 195,07 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, beban usaha Jasa Marga pada kuartal I 2015 turun menjadi Rp 1,21 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,32 triliun. Dengan kondisi tersebut, perseroan masih dapat mencatat laba usaha sebesar Rp 761,95 miliar, naik tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 761,73 miliar.
Tetapi terdapat biaya keuangan yang naik menjadi Rp 330,13 miliar, dari Rp 263,49 miliar di periode yang sama tahun lalu. Hal itu membuat laba sebelum pajak turun menjadi Rp 430,39 miliar dari Rp 496,79 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman pernah mengutarakan bahwa Jasa Marga memasang target laba bersih untuk tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun. Laba 2015 turun sekitar 14 persen dari pencapaian tahun lalu yang mencapai Rp 1,4 triliun.
"Untuk tahun ini target kami Rp 1,2 triliun," kata Adityawarman dalam RUPS, Maret lalu.
Adityawarman tidak menjelaskan lebih mendetail penyebab turunnya target laba bersih perseroan tahun ini. Namun, menurutnya target tersebut sudah memperhitungkan rencana ekspansi Jasa Marga pada sepanjang tahun ini.
Pada tahun 2015, perseroan berencana untuk mengoperasikan tiga ruas jalan tol baru di Jawa Timur yaitu jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 12 kilometer (km), jalan tol Gempol-Pasuruan Ruas Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km dan jalan tol Surabaya-Mojokerto Ruas Krian-Mojokerto sepanjang 18,5 km.
Bersamaan dengan pengoperasian jalan tol Gempol-Pandaan, perseroan juga akan mengoperasikan ruas Kejapanan-Gempol sepanjang 4 km yang merupakan relokasi ruas Porong-Gempol. Saat ini, perseroan juga sedang mengikuti tender investasi ruas jalan tol Pasir Koja-Soreang.
Jasa Marga juga telah meningkatkan jumlah Gardu Tol Otomatis (GTO) pada ruas-ruas yang dikelola menjadi sejumlah 272 gardu atau sebesar 30 persen dari total gardu operasi. Pada tahun 2015, perseroan menyediakan fasilitas top up di gardu untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kartu e-Toll.
(ded/ded)