Januari-Maret, Produksi Emas Freeport Naik 22,6 Persen

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 13:35 WIB
Kementerian BUMN menargetkan pendapatan Rp 1 triliun dari laba 2014 yang disetor (dividen) PT Freeport Indonesia.
Kementerian BUMN menargetkan pendapatan Rp 1 triliun dari laba 2014 yang disetor (dividen) PT Freeport Indonesia.(TomasSereda/thinkstockphotos.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pertambangan Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia mencatatkan pertumbuhan produksi emas dan tembaga yang cukup signifikan di Papua, Indonesia selama kuartal I 2015.

Mengacu pada laporan keuangan kuartal I 2015 Freeport McMoran Inc, selaku induk usaha, Freeport Indonesia tercatat memproduksi emas sebanyak 255 ribu troi ons, naik 22,6 persen ketimbang besaran produksi periode yang sama tahun lalu 208 ribu troi ons.

Adapun untuk produksi komoditas tembaga, hingga akhir Maret mengalami peningkatan 10 persen, dari 104 juta pound pada kuartal I 2014 menjadi 154 juta pound.
 
Peningkatan produksi Freeport diduga berkat peningkatan kuota ekspor yang diberikan pemerintah selama enam bulan, hingga Juni 2015. Sebagai informasi, Freeport Indonesia telah mengantongi kuota ekspor sebesar 580 ribu ton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Produksi (konsentrat) mereka tahun ini mencapai 2 juta ton. Saat ini  mereka masih mempersiapkan pembangunan smelter di Gresik," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Selasa (28/4).  

Kendati produksinya meningkat, manajemen Freeport Indonesia belum juga menyinggung besaran dividen untuk pemerintah Indonesia selaku pemegang saham. Saat ini, kepemilikan saham Freeport oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 9,36 persen.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada konformasi dan jawaban atas pertanyaan yang dilayangkan CNN Indonesia.

Sementara dalam proyeksi penerimaan pemerintah 2015, Kementerian BUMN menargertkan setoran dividen Freeport dari tahun buku 2014 mencapai Rp 1 triliun. Permintaan ini kembali didorong lantaran dalam tiga tahun terakhit Freeport urung membayar dividen ke pemerintah.

"Iya, target kami Rp 1 triliun dari Freeport," ujar Deputi bidang  Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan Kementerian BUMN Dwijanti Tjahjaningsih kepada CNN Indonesia beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan keuangannya, pada kuartal I Freeport McMoran mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 4,15 miliar, turun 16,7 persen ketimbang pendapatan di periode yang sama tahun lalu US$ 4,98 miliar. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER