BCA Beri Pinjaman Rp 806 Miliar ke Dharma Satya Nusantara

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 14:06 WIB
PT Dharma Satya Nusantara Tbk meraih laba bersih Rp 649,69 miliar sepanjang 2014 atau tumbuh 219,77 persen dari perolehan 2013 yang sebesar Rp 203,17 miliar.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja (kiri) bersama Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk DE Setijoso (tengah) dan Direktur BCA Rudy Susanto (kanan) memaparkan hasil kinerja BCA tahun 2014 di Jakarta, Kamis (5/3). Pertumbuhan pendapatan operasional BCA mendorong peningkatan laba bersih sebesar 15,7 persen menjadi Rp 16,5 triliun pada tahun 2014, yang didukung oleh kualitas portofolio kredit, franchise pendanaan dan kontribusi laba perusahaan anak. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan perkebunan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dan 11 anak usahanya memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 806,12 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk.

Djojo Boentoro, Direktur Utama Dharma Satya Nusantara, mengatakan fasilitas pinjaman BCA tersebut memiliki jangka waktu pengembalian maksimal 10 tahun.

“Fasilitas pinjaman yang diberikan Bank BCA rencananya akan digunakan untuk investasi oleh perseroan dan anak usaha,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelas anak usaha perseroan yang ikut menandatangani fasilitas pinjaman BCA tersebut meiliputi PT Swakarsa Sinarsentosa, PT Dharma Agrotama Nusantara, PT Dharma Intisawit Nugraha, PT Dewata Sawit Nusantara, PT Pilar Wanapersada, PT Karya Prima Agro Sejahtera, PT Dharma Intisawit Lestari, PT Putra Utama Lestari, PT Dharma Persada Sejahtera, PT Kencana Alam Permai, dan PT Prima Sawit Andalan.

Sebagai informasi, Dharma Satya meraih laba bersih Rp 649,69 miliar sepanjang 2014 atau tumbuh 219,77 persen dari perolehan 2013 yang sebesar Rp 203,17 miliar. Penjualan perseroan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 4,89 triliun, tumbuh 27,34 persen dibanding perolehan Rp 3,84 triliun.

Kenaikan laba bersih tersebut selaras dengan peningkatan beban pokok perseroan yang naik 20 persen menjadi Rp 3,18 triliun pada tahun lalu, dari beban pokok 2013 yang sebesar Rp 2,65 triliun.

Dari sisi kekayaan, total aset perseroan per 31 Desember 2014 sebesar 7,17 triliun, melonjak dari periode tahun sebelumnya Rp 5,92 triliun. Liabilitas mencapai Rp 4,88 triliun dari Rp 4,24 triliun dengan ekuitas Rp 2,29 triliun dari Rp 1,67 triliun.

(ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER