Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengukir kinerja yang positif di kuartal I 2015. Ini ditandai dengan meningkatnya angka produksi konsentrat yang sampai dengan akhir Maret sebesar 127 persen dari besaran tahun lalu di angka 48 juta pon.
"Produksi Newmont kuartal I 2015 untuk konsentrat tembaga itu mencapai 109 juta pon," ujar Ruby Purnomo, Manager Humas Newmont saat dihubungi di Jakarta, Rabu (29/4).
Selain konsentrat tembaga, Ruby bilang peningkatan angka produksi juga dialami pada kegiatan pertambangan komoditas emas. Di kuartal I, Newmont memproduksi emas hingga 49 ribu ons atau meningkat 206 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu di kisaran 16 ribu ons.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya angka produksi Newmont selama tiga bulan pertama di 2015 tak lepas dari kegiatan pertambangan di Blok Batu Hijau yang sudah melewati fase keenam.
"Kalau emas, kuartal I ini sebanyak 49 ribu ons," tambah Ruby.
Sekedar informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengenakan kuota untuk kegiatan ekspor konsentrat Newmont sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara. Pemerintah menetapkan Newmont memperoleh kuota ekspor konsentrat sebanyak 477 ribu ton sampai 18 September 2015.