Jual Apartemen di Surabaya, PP Properti Incar Rp 150 Miliar

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2015 13:46 WIB
Juli 2015, PT PP Properti akan mulai memasarkan proyek apartemen Grand Dharma Husada Lagoon dengan harga Rp 17,5 juta per meter persegi.
Ilustrasi proyek apartemen PT PP Properti Tbk di Surabaya. (Dok. PT PP)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PP Properti (Persero) mengincar penjualan tower pertama apartemen North East yang berada di proyek Grand Dharma Husada Lagoon, Surabaya senilai Rp 150 miliar. Rencananya perseroan akan meluncurkan proyek tersebut pada Juli 2015.

Perusahaan properti pelat merah ini menargetkan dapat menjual sekitar 175 unit hingga 200 unit apartemen atau mencapai 50 persen dari total unit yang disiapkan di tower pertama.

Galih Saksono, Direktur Operasional PP Properti mengatakan setiap tower nantinya akan memiliki sekitar 350 hingga 400 unit apartemen. Sementara secara keseluruhan di proyek Grand Dharma Husada Lagoon, perseroan akan membangun tujuh tower apartemen siap jual yang membidik konsumen kelas ekonomi menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Harga jualnya di Rp 17,5 juta per meter persegi. Penjualan tower apartemen tersebut sebelumnya direncanakan dilakukan pada Agustus 2015. Namun perizinan kemungkinan baru selesai Juni, sehingga pada Juli proses pemasaran baru dapat dilakukan,” kata Galih usai melakukan aksi penawaran umum saham perdana (IPO) di Jakarta, Senin (11/5).

Dia mengungkapkan, untuk proyek North East Tower saja, perseroan menargetkan dapat mengantongi penjualan sebesar Rp 8,5 triliun.

Dipilihnya Surabaya sebagai salah satu destinasi pengembangan bisnis perseroan, dilatar belakangi oleh cepatnya pertumbuhan kelas menengah dan juga pesatnya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

Selain Surabaya, perseroan juga tengah menggarap proyek apartemen dan pusat kuliner di Serpong, Banten. Apartemen yang bertajuk Ayoma ini terdiri dari dua tower sudah mulai dipasarkan pada bulan April lalu, sedangkan untuk nilai investasinya ditaksir mencapai Rp 1 triliun.

“Total unitnya nanti mencapai 800 unit dan mulai dipasarkan April ini, target selesainya di 2019,” jelas Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti.

Terkait dengan perolehan penjualan pemasaran atau marketing sales, Indaryanto mengungkapkan, hingga bulan Maret tahun ini, perseroan sudah berhasil mengantongi penjualan sekitar Rp 600 miliar.

Capaian terbesar didapatkan dari hasil penjualan proyek Grand Sungkono Lagoon, Grand Kemala Lagoon, dan Ayoma. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan bisa memperoleh penjualan pemasaran sekitar Rp 2,5 triliun.

“Untuk penjualan di Grand Sungkono Lagoon dan Grand Kemala Lagoon, masing-masing menghasilkan 35 persen dari total penjualan pemasaran atau masing-masing sekitar Rp 210 miliar, sedangkan 30 persen sisanya dihasilkan dari penjualan Ayoma dan juga proyek properti lainnya.

Rencana Akuisisi

Demi memperkuat portofolio bisnisnya, perseroan juga berencana mengakuisisi perusahaan properti di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur. Indaryanto menuturkan, perusahaan tersebut memiliki lahan seluas 2-3 hektar.

Dia mengungkapkan, di dalam area tersebut sudah terdapat properti komersial seperti mal dan juga hotel. Perseroan menargetkan pada tahun ini proses anorganik tersebut rampung dilaksanakan, namun hingga saat ini, PP Properti masih melakukan kajian atas aksi korporasi tersebut.

“Disana ada mal yang bisa dikembangkan lalu juga ada hotel,“ tutur Indaryanto. (gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER