Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I sudah mulai mengandalkan pendapatan non aeronautika dalam menjalankan bisnisnya sepanjang tahun ini. Direktur Utama AP I Tommy Soetomo menargetkan pendapatan sewa ruangan bandara, properti, dan layanan lain di luar parkir dan
ground handling pesawat bisa memberi kontribusi 51 persen dari total pendapatan tahun ini.
Target tersebut meningkat dibandingkan kontribusi pendapatan non aeronautika sepanjang 2014 sebesar Rp 1,9 triliun atau 42 persen terhadap total pendapatan perseroan yang berjumlah Rp 4,58 triliun. Sementara pada 2013, kontribusi pendapatan non aeronautika baru sebesar 36 persen atau Rp 1,11 triliun dari seluruh pendapatan yang dikantongi sebesar Rp 3,09 triliun.
“Kami telah menata ulang area komersial di Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sehingga terjadi peningkatan biaya sewa ruangan dan konsesi. Secara bertahap kami kurangi ketergantungan dari pendapatan aeronautika yang bertumpu pada tarif seperti airport charges," kata Tommy dikutip dari laman Kementerian BUMN, Senin (18/5).
Penguatan pendapatan non aeronautika juga dilakukan AP I melalui kontribusi lima anak usahanya yang telah disiapkan dalam beberapa tahun terakhir. Lima perusahaan tersebut adalah Angkasa Pura Hotel, Angkasa Pura Property, Angkasa Pura Logistik Supports, dan Angkasa Pura Retail. Hingga akhir 2014, pendapatan operasional anak-anak perusahaan telah mencapai Rp 641 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(gen)