Jakarta, CNN Indonesia -- HSBC diketahui bakal memangkas 50.000 karyawan pada tahun-tahun mendatang. Itu dilakukan untuk efisiensi dan penjualan sejumlah banknya demi fokus di pasar Asia.
PHK besar-besaran itu adalah bagian dari program restrukturisasi besar yang didesain untuk menyelamatkan US$ 5 miliar per tahun mulai 2017.
HSBC dikabarkan akan menjual bisnisnya di Brazil dan Turki. Itu akan memangkas 25 ribu pekerja. Lalu direncanakan ada pemberhentian 22 ribu sampai 25 ribu lagi di berbagai cabangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau ditotal, HSCB akan memangkas 208 ribu karyawan. Sebelumnya pada 2011 sampai 2014 HSBC sudah memangkas 40 ribu karyawan.
HSBC juga mengumumkan rencananya untuk fokus di online banking dan layanan mandiri. Ini akan berdampak pada penutupan 12 persen kantor cabang di seluruh dunia.
Sementara beberapa operasinya juga akan dipindahkan ke lokasi yang lebih murah. Sebanyak 75 persen pengembangan software kini sudah dilakukan di China dan India.
“Sejak awal 2011 kami secara material sudah membentuk ulang HSBC, tapi sangat jelas bahwa ini masih belum memadai untuk mendorong revaluasi perusahaan dan peningkatan harga saham,” kata CEO HSBC Stuart Gulliver, seperti dilansir CNN Money, Selasa (9/6).
“Kami menyadari bahwa dunia sudah berubah dan kami juga harus ikut berubah,” kata Gulliver. Dia bilang, HSBC akan memperluas operasinya di Asia, khususnya di bidang manajemen aset dan asuransi.
HSCB sendiri sedang melakukan peninjauan terhadap keseluruhan bisnisnya dan diperkirakan selesai pada akhir tahun ini. Belum diketahui apakah itu termasuk pemindahan kantor pusat dari London. Basis HSBC sebelumnya, Hong Kong, diyakini sebagai tempat pindah yang paling masuk akal.
(ded/ded)