Jakarta, CNN Indonesia -- Anak usaha HSBC Group, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, berencana mengubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (
go private) dan melakukan penghapusan pencatatan (
delisting) saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Head of Corporate Communication Bank Ekonomi Wahyu Adiguna menyatakan alasan perseroan untuk menjadi perusahaan tertutup karena saham perseroan tidak aktif diperdagangkan. Namun, dalam perdagangan Senin (16/2), saham Bank Ekonomi naik 5 persen menjadi Rp 2.100 per lembar.
“Selanjutnya kami masih menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk persetujuan pemegang saham independen,” ujarnya di Jakarta, Senin (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi kepemilikan saham, berdasarkan laporan keuangan per September 2014, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited menguasai 98,94 persen. Disusul PT Bank Central Asia Tbk sebanyak 1 persen, sedangkan porsi kepemilikan saham oleh publik hanya 0,06 persen.
Lebih lanjut, berdasarkan keterbukaan informasi kepada BEI, perseroan telah meminta kepada otoritas bursa untuk melakukan suspensi (penghentian perdagangan) atas saham Bank Ekonomi. Untuk diketahui, nilai kapitalisasi pasar saham Bank Ekonomi saat ini mencapai Rp 5,6 triliun dengan jumlah 2,6 miliar lembar.
“Perseroan telah menyampaikan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan guna meminta petunjuk (
ruling) sehubungan dengan rencana go private tersebut,” demikian surat resmi perseroan tersebut.
Bank Ekonomi didirikan pada tanggal 15 Mei 1989 dengan nama awal PT Bank Mitra Raharja. Lalu empat bulan kemudian berganti nama menjadi PT Bank Ekonomi Raharja.
Setelah dievaluasi, pada tahun 1992, Bank Ekonomi berhasil mengakreditasi status menjadi Bank Devisa sehingga bentuk pelayanan kepada masyarakat semakin dapat diperluas dan dikembangkan.
Bank Ekonomi mencatatkan diri di BEI dengan menawarkan saham pada 8 Januari 2008. Sejak 22 Mei 2009, Bank Ekonomi menjadi bagian dari grup institusi keuangan internasional HSBC Holdings Plc.
Melalui anak perusahaannya, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited, Grup HSBC mengambil alih 88,89 persen saham Bank Ekonomi dan kemudian melalui penawaran tender, kepemilikan meningkat menjadi 98,94 persen.
(ded/ded)