Pemerintah Mulai Bayar Kompensasi Warga di Waduk Jatigede

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 07:45 WIB
Pembayaran kompensasi senilai Rp 741 miliar akan diberikan untuk 11.469 KK sampai akhir Juli mendatang.
Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mulai Jumat (26/6) kemarin mulai membayarkan uang santunan warga yang terkena dampak pembangunan Bendungan Jatigede, di Sumedang, Jawa Barat. Pembayaran tersebut diberikan untuk 2 ribu kepala keluarga (KK).

“Pembayaran kompensasi senilai Rp 741 miliar akan diberikan untuk 11.469 KK, untuk hari ini ada 2 ribu KK yang dibayar santunannya,” tutur Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU-Pera Mudjiadi di lokasi pembayaran di Sumedang seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin (29/6).

Mudjiadi menargetkan, akhir Juli 2015 proses pembayaran seluruh kk dapat diselesaikan. Pasalnya awal Agustus 2015, pemerintah telah menargetkan sudah dapat melakukan penggenangan air di seluruh area pemukiman penduduk yang terdampak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga Tahap

Menurut Mudjiadi, ada tiga tahap yang harus dilaksanakan pemerintah sebelum bisa mengisi waduk Jatigede secara penuh.

“Pertama adalah pengosongan area genangan berupa pengosongan penduduk, pengosongan satwa dan pemindahan situs, dan saat ini tersisa 15 situs dari total 48 situs,” jelasnya.

Tahap kedua adalah, pembersihan area genangan berupa penebangan pohon di lahan perhutani seluas 1.300 hektare, pembersihan aset-aset kelistrikan milik PT PLN (Persero), serta rumah-rumah yang sudah tidak lagi berpenghuni.

Tahap ketiga adalah tahap pengisian waduk yang akan dilaksanakan selama 219 hari dengan asumsi dimulai awal Agustus 2015.

Sementara Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa pelaksanaan ganti rugi yang dilakukan akhir pekan lalu adalah permulaan bagi seluruh proses pembayaran kompensasi dampak sosial bagi masyarakat di sekitar waduk.

“Proyek bendungan Jatigede yang digagas 40 tahun lalu, dibangun lima tahun lalu dan selesai satu tahun lalu belum di apa-apain. Milestone-nya warga yang berada di daerah genangan mulai dibayar ganti rugi dan kadeudeuh-nya,” tutur Basuki.

Ia mengungkapkan, dengan berfungsinya Bendungan Jatigede, daerah Indramayu tidak akan ada lagi kekeringan dan banjir.

Bendungan Jatigede yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat mempunyai luas 4.983 hektare dengan kapasitas tampungan air 980 juta meter kubik. Bendungan tersebut menampung air dari sungai Cimanuk dan akan dimanfaatkan untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air.

Sebelumya dalam rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/6), Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta agar target beroperasinya Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada bulan Juli bisa direalisasi.

“Ini karena pembangunan waduk yang dicetuskan sejak jaman Bung Karno tersendat pembangunannya selama puluhan tahun dan beberapa kali ditunda peresmiannya karena berbagai kendala,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang melibatkan sejumlah menteri teknis terkait.

Menurut Jokowi, berfungsinya Waduk Jatigede akan memberi manfaat besar bagi warga Sumedang dan sekitarnya, serta warga Jawa Barat pada umumnya. “Selain akan berfungsi sebagai infrastruktur irigasi, waduk ini pun bisa difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air,” ujarnya.

Tuntasnya pembangunan Waduk Jatigede akan menjadi bagian dari program irigasi 1 juta hektare pada 2015, yang akan menunjang program pencapaian kedaulatan pangan nasional. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER