Setor US$ 672 Juta, Indonesia Donatur AIIB Terbesar Ke-8

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 15:48 WIB
Modal Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) direncanakan sebesar US$ 100 miliar, dengan modal disetor tunai (paid-in-capital) sebesar 20 persen.
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan). (Antara Foto/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia resmi tergabung sebagai salah satu dari 57 negara pendiri Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Dengan modal disetor sebesar US$ 672,1 juta dalam lima tahun, Indonesia menjadi donatur terbesar kedelapan di AIIB.

Kementerian Keuangan melalui situs resminya melaporkan, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menjadi salah satu penandatangan naskah Article of Agreement (AoA) pendirian AIIB di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Senin (29/6).

Modal AIIB direncanakan sebesar US$ 100 miliar, dengan modal disetor tunai (paid-in-capital) sebesar 20 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, AIIB merupakan Bank Pembangunan Multilateral yang dirancang untuk memberikan dukungan pembiayaan bagi pembangunan infrastruktur di Asia, baik kepada institusi pemerintah maupun swasta.

Inisiatif pembentukan AIIB sendiri telah disampaikan secara langsung oleh Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dalam Pertemuan Tingkat Pemimpin Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali pada Oktober 2013 lalu.

AIIB diharapkan dapat memasuki entry into force pada Bulan Desember 2015, dan mulai beroperasi pada awal tahun 2016. Dalam rangka persiapan operasionalnya, akan dilakukan beberapa pertemuan Chief Negotiators sebelum Desember 2015. Pada akhirnya, AIIB diharapkan dapat membantu mengatasi pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER