Tokyo, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pemerintah negaranya akan meningkatkan investasi di sektor infrastruktur Asia dalam pertemuan Bank Pembangunan Asia, ADB.
Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa Aso tidak mengungkapkan jumlah investasi tambahan itu.
Namun, langkah Jepang ini bisa membuat negara itu berhadapan langsung dengan Tiongkok, yang sedang mendirikan satu bank pemberi pinjaman khusus untuk proyek-proyek infrastruktur di Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aso mengatakan dia ingin mendirikan satu kerangka kerja baru untuk kerjasama finansial antara ADB dan Badan Kerjasama Internasional Jepang.
“Kami ingin mendorong investasi infrastruktur yang akan menyumbang pertumbuhan ekonomi kualitas tinggi di Asia,” kata Aso seperti dikuti Kyodo.
ADB menyelenggarakan pertemuan tahunan di Baku, Azerbaijan. Salah satu pertanyaan yang belum terjawab dalam acara itu adalah bagaimana ADB akan bekerjasama dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia, AIIB, pimpinan Tiongkok.
Tiongkok mengatakan 57 negara telah mengajukan diri sebagai anggota pendiri AIID, tetapi sejauh ini Amerika Serikat memilih untuk tidak ikut dalam bank yang dipandang sebagai pesaing Bank Dunia.
Jepang, yang memiliki peran terdepan di ADB, juga memutuskan untuk tidak bergabung dalam AIIB karena khawatir dengan kemungkinan tidak ada transparansi dalam pemberian pinjaman.
(yns)