Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pengawas Kebun Binatang Ragunan, Dato Sri Tahir menawarkan konsep kebun binatang yang terintegrasi dengan wahana bermain dan kebun musim dingin (winter garden) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk itu, pendiri Mayapada Group itu memperkirakan kebutuhan investasi lebih dari Rp 50 miliar, yang dananya akan diupayakan tidak membebani APBD DKI Jakarta.
"Dengan konsep ini maka orang luar negeri atau Indonesia yang datang ke Jakarta bisa tinggal lebih lama, bisa ke Ragunan," ujar Tahir di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna merealisasikannya, kata Tahir, diperlukan pendingin yang bisa membuat bunga-bunga bertahan meski di musim panas. Ia pun memberikan contoh kebun musim dingin yang ada di Victoria Island, Kanada, yang berhasil membuat bunga-bunga yang biasanya tumbuh hanya di musim dingin tetap bermekaran di musim panas, semi, maupun gugur.
Oleh sebab itu, tutur Tahir, ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa jika negara mau berkembang, maka pihak swasta harus dilibatkan. Ia berpendapat, sebenarnya banyak pihak swasta yang mau dilibatkan dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
"Perlu dikasih petunjuk dan arahan, misalnya di Ragunan kita mau bikin beberapa proyek, amusement apa bikin waterpark, pasti mahal. Kita tawarkan swasta, pasti dia yang keluar uang," kata dia.
Tahir memaparkan, pihak Ragunan sendiri tidak hanya ingin memperbaiki, tapi juga membangun proyek-proyek baru. Untuk membangun proyek-proyek itu, ia memperkirakan akan membutuhkan tanah seluas 147 hektare di tengah kota.
"Di dunia tidak ada itu. Kenapa tidak kita manfaatkan biar Jakarta lebih adem ayem," ujar dia.
(ags)