Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank KEB Hana Indonesia akan menambah modal sebesar Rp1,3 triliun untuk meningkatkan penyaluran kredit konsumsi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan demikian, total modal bank asal Korea Selatan itu pada akhir bulan ini meningkat menjadi Rp 4,1 triliun.
Lee Hwa Soo, Chief Financial Officer Bank KEB Hana mengatakan penambahan modal tersebut difokuskan untuk membantu bisnis pengembangan UMKM dan sektor konsumer.
"Kami ingin terus melanjutkan pertumbuhan yang seimbang di segmen UKM dan konsumer dengan melakukan penambahan modal dan ekspansi bisnis KEB Hana," ujar Hwa Soo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan modal tersebut, lanjut Hwa Soo, bagian dari upaya KEB mengejar target menjadi bank top 20 di Indonesia pada 2020 mendatang. Pada akhir 2016, KEB Hana menargetkan naik kelas menjadi bank dengan kegiatan unit usaha (BUKU) III dengan modal mencapai Rp 5 triliun. Bahkan Bank KEB Hana berencana menerbitkan surat utang (obligasi)
"Untuk menambah modal lagi, kami rencanakan akan menerbitkan subordinate bond pada pertengahan tahun depan, namun untuk detailnya kami harapkan sabar menanti," ujarnya.
Secara kinerja bisnis, Bank KEB Hana mencatat laba pada semester I sebesar Rp 159 miliar dari target tahun ini sebesar Rp 430 miliar. Target tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 270 miliar.
Rasio kecukupan modal (CAR) selama 2015 pun ditargetkan berada di level 19,31 persen, atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 18,47 persen.
Penyaluran kredit KEB pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 22 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 14 triliun.
Hingga semester I, penyaluran pinjaman Bank KEB Hana ke sektor usaha, korporasi dan UMKM sebesar Rp 17 miliar atau 97,5 persen dari total kredit yang dikucurkan. Sementara sisanya, 2,5 persen atau Rp 438 juta merupakan kredit konsumsi.
(ags/gen)