Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mengucurkan pinjaman sebesar Rp481 miliar kepada PT Hutama Karya (HK) dengan tenor pengembalian 25 tahun.
Pinjaman tersebut diberikan untuk membiayai pembangunan proyek ruas jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,6 kilo meter, yang memiliki nilai proyek mencapai Rp1,6 triliun.
Proyek tersebut merupakan realisasi pembangunan ruas jalan tol Medan-Binjai, Sumatera Utara yang merupakan bagian dari jalur Trans Sumatera. Ruas jalan tol Medan-Binjai terbagi menjadi tiga seksi, yaitu seksi 1 dari Tanjung Mulia-Helvetia, seksi 2 dari Helvetia-Semayang dan seksi 3 dari Semayang-Binjai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama SMI, Emma Sri Martini menjelaskan alasan pihaknya mau terlibat dalam pembiayaan proyek tersebut karena jalan tol itu memiliki nilai strategis untuk mendukung perekonomian Sumatera, khususnya di sekitar Medan-Binjai.
"Proyek pembangunan ini termasuk proyek 'green field' di mana SMI masih merupakan kreditor tunggal pemberi pinjaman," ujar Emma dalam acara penandatangan kerjasama antara SMI dan HK di hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/8).
Direktur Utama HK, I Gusti Ngurah Putera mengatakan, fasilitas pembiayaan yang diberikan SMI memiliki tenor panjang sehingga membantu HK dalam mengelola cashflow perusahaan.
Ruas Medan-Binjai merupakan ruas pertama yang dibangun dari total empat ruas jalan tol Trans Sumatera yang dimandatkan pengadaannya kepada HK dalm Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014. Ketiga ruas lainnya yang akan dikerjakan adalah ruas tol Palembang-Simpang Indralaya, ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas tol Pekanbaru-Dumai.
"Saat ini proyeknya sudah berjalan, pekerjaan persiapan berupa land clearing, pengerasan tanah bahkan tiang-tiang pancang sudah mulai terpancang, kami targetkan di 2017 ruas ini sudah dapat digunakan," ujar Putra.
(ags)