Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi pasar sudah. Kuota impor sapi dinaikkan, juga sudah. Pedagang pun sudah kembali berjualan. Tapi pantauan CNN Indonesia mendapati harga daging sapi masih saja mahal di pasar tradisional.
Sebagai contoh di pasar tradisional Tebet, Jakarta Selatan. Fauzan, seorang pedagang daging sapi di pasar itu, mengatakan sudah kembali berjualan sejak Kamis pekan lalu setelah ikut mogok berjualan selama empat hari.
“Inginnya (setelah mogok) harga turun, tapi hasilnya enggak ada. Sekarang harga per kilogram Rp 120 ribu, penjualan pun turun karena biasanya rumah makan membeli 2 kilogram, sekarang hanya 1 kilogram,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluhan yang sama dilontarkan pedagang bernama Abdullah. Dia bilang harga berkisar Rp 120-140 ribu per kilogram. Kalau biasanya dia bisa menjual 40-50 kilogram per hari, kini, “Hanya 20 kilogram,” ujar dia.
Di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, harga daging berkisar dari Rp 95-110 ribu per kilogram. Jamal mengakui harga sudah sedikit menurun. Namun dia berharap bisa kembali ke posisi dulu, yakni antara 80-100 ribu saja.
Keadaan ini membuat pembeli keberatan. “Dulu sebelum harga naik, saya biasa membeli di tukang sayur setengah kilogram Rp 55 ribu, saya kira di sini bisa dapat Rp 50 ribu, tahunya sama saja, Rp 110 ribu sekilonya,” tutur pembeli bernama Ratna.
(ded/ded)