Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan hari ini kendati tidak signifikan. Indeks ditutup naik tipis 1,9 poin atau 0,04 persen ke level 4.380 karena aksi jual investor asing yang membuat penguatan indeks tertahan.
Dalam perdagangan hari ini, indeks sempat mencapai level tertinggi di 4.414 hari ini. Sementara untuk level terendah, IHSG sempat menyentuh level 4.359. Pemodal asing melakukan
net sell (aksi jual bersih) sebesar Rp 464 miliar.
Dalam perdagangan tersebut tercatat frekuensi sebanyak 240.777 kali senilai Rp 4,96 triliun dengan volume dagang sebanyak 4,39 miliar saham. Tercatat sebanyak 150 saham menguat, 137 saham melemah dan 80 saham stagnan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, rupiah sempat menguat hingga level 14.348 di pasar
spot, setelah ditutup di 14.459 pada perdagangan kemarin. Namun, Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di level 14.463 pada hari ini.
Deputy Head of Research PT BNI Securities Andri Zakaria mengatakan pasar sudah mengantisipasi keputusan The Fed terkait penetapan suku bunga. Ia menyatakan kendati tidak berubah, terdapat kemungkinan kenaikan suku bunga tersebut di akhir tahun.
“Ada kemungkinan kenaikan pada akhir tahun. Jadi masalah berikutnya adalah pertemuan pada Oktober nanti. Saat ini kan ada gejolak, kalau sudah
rebound bisa meningkat lagi,” ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/9).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan Fed
rate dengan alasan perlambatan ekonomi global yang mengancam pemulihan perekonomian AS yang terlihat pada volatilitas tinggi pasar keuangan serta rendahnya inflasi.
“Merespon itu, indeks dolar dan
yield US treasury turun cukup tajam. Akan tetapi, respons di pasar saham AS tidak terlalu positif melihat S&P 500 yang terkoreksi walau hanya tipis,” jelasnya dalam riset.
Seperti diketahui, keputusan untuk tidak menaikan suku bunga itu diambil dalam rapat FOMC pada Kamis (17/9) waktu Washington melalui proses
voting, dimana sembilan dari 10 anggota komite memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Kesembilan peserta FOMC itu adalah Janet L. Yellen; William C. Dudley; Lael Brainard; Charles L. Evans; Stanley Fischer; Dennis Lockhart P; Jerome H. Powell; Daniel K. Tarullo; dan John C. Williams. Hanya Jeffrey M. Lacker yang mengusulkan kenaikan The Fed fund rate sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini.
"Perkembangan ekonomi dan keuangan global terkini dapat menahan kegiatan ekonomi dan cenderung memberikan tekanan ke bawah lebih lanjut tentang inflasi dalam waktu dekat," kata The Fed dalam pernyataan resmi yang dirilisnya Jumat (18/9) dini hari.
(gen)