IHSG dan Rupiah Menguat Bersamaan
Immanuel Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 17:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah kenaikan bursa global. Indeks naik sebesar 24 poin (0,54 persen) ke level 4.507 setelah bergerak di antara 4.507-4.551 pada Kamis (15/10).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat signifikan yaitu sebesar 198 poin (1,45 persen) ke Rp 13.418 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.230-Rp 13.475 per dolar AS.
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien menyatakan, seiring dengan pergerakan indeks bursa asia yang bertahan pada teritori positif, IHSG kembali memasuki area 4.500.
“ASII (saham PT Astra International Tbk) dibukukan menguat mendekati 6 persen dan memberikan kontribusi pada kenaikan sektor aneka-industri yang menjadi lokomotif penguatan IHSG pada perdagangan hari ini,” ujarnya dalam ulasan.
Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa arus dana investor mengalir keluar sebagai akibat aksi jual beberapa saham unggulan
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,4 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,07 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,33 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 31,64 miliar.
Sebanyak 137 saham naik, 129 saham turun, 109 saham tidak bergerak, dan 185 saham tidak ditransaksikan. Sementara sebanyak tujuh sektor menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 3,65 persen dan sektor manufaktur yang naik 1,25 persen.
Saham di sektor aneka industri yang paling menguat adalah PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM, Rp 130) yang naik 18,18 persen dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN, Rp 65) yang naik 6,56 persen.
Di sektor manufaktur, saham yang paling terapresiasi adalah PT Asiaplast Industries Tbk (APLI, Rp 82) sebesar 17,14 persen dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF, Rp 5.900, BUY, TP Rp 9.000) sebesar 7,27 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,15 persen, indeks Kospi di Korsel yang menguat sebesar 1,18 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 2 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,94 persen, DAX di Jerman yang menguat 1,24 persen, dan CAC di Perancis yang terapresiasi 1,17 persen. (gir/ded)
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat signifikan yaitu sebesar 198 poin (1,45 persen) ke Rp 13.418 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.230-Rp 13.475 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa arus dana investor mengalir keluar sebagai akibat aksi jual beberapa saham unggulan
Sebanyak 137 saham naik, 129 saham turun, 109 saham tidak bergerak, dan 185 saham tidak ditransaksikan. Sementara sebanyak tujuh sektor menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 3,65 persen dan sektor manufaktur yang naik 1,25 persen.
Saham di sektor aneka industri yang paling menguat adalah PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM, Rp 130) yang naik 18,18 persen dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN, Rp 65) yang naik 6,56 persen.
Di sektor manufaktur, saham yang paling terapresiasi adalah PT Asiaplast Industries Tbk (APLI, Rp 82) sebesar 17,14 persen dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF, Rp 5.900, BUY, TP Rp 9.000) sebesar 7,27 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,15 persen, indeks Kospi di Korsel yang menguat sebesar 1,18 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 2 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,94 persen, DAX di Jerman yang menguat 1,24 persen, dan CAC di Perancis yang terapresiasi 1,17 persen. (gir/ded)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK