AIIB Siap Danai Proyek Infrastruktur Ramah Lingkungan

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 19:50 WIB
AIIB menjanjikan proses pengajuan pinjaman yang lebih praktis dan singkat ketimbang lembaga keuangan multilateral atau bilateral lainnya.
Presiden Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Jin Liqun, ditemui saat mengunjungi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/11). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) mengincar sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia untuk dijadikan target pembiayaan. Namun, hanya proyek-proyek yang ramah lingkungan dan siap untuk dibangun yang layak mendapatkan bantuan pinjaman dari lembaga keuangan kawasan Asia tersebut.

Presiden AIIB Jin Liqun menyampaikan kesiapan lembaga keuangan yang dipimpinnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Kami sangat berkomitmen mendukung pembangunan ekonomi Indonesia karena Indonesia merupakan anggota aktif yang sangat mendukung terbentuknya AIIB," ujar Liqun di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (4/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan mampu mengatasi sejumlah permasalahan ekonomi yang selama ini melanda Indonesia, seperti kemiskinan.

"Sudah tugas kami AIIB untuk membantu membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia, kami percaya pembangunan infrastruktur mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia," lanjut Liqun.

Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Lukita Dinarsyah Tuwo mengungkapkan, saat ini AIIB tengah mengincar pembiayaan proyek infrastruktur tanah air yang betul-betul siap. Namun, lanjutnya, AIIB menyatakan tidak akan sembarangan mengucurkan dana karena hanay diprioritaskan untuk proyek-proyek infrastruktur yang bersih dari segala masalah, seperti isu lingkungan dan izin.

"Dalam arti masalah tanahnya sudah clear, assessment nya juga harus jelas, lalu tidak ada masalah sosial isu seperti penyelesaian bisnis, karena mereka memang lembaga yang baru, jadi mereka punya governannce yang tegas mengenai itu," kata Lukita.

Menurut Lukita, AIIB menjanjikan proses pengajuan pinjaman yang lebih praktis dan singkat ketimbang lembaga keuangan multilateral/bilateral lainnya. Sayangnya dalam pertemuan itu AIIB tidak menyebutkan berapa nilai investasi yang disediakan untuk Indonesia.

Lukita mengatakan saat ini daftar proyek yang masuk potensi pembiayaan AIIB pun tengah disaring oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang dinaungi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER