Asian Agri Ingin Bangun 20 Pembangkit Listrik Biogas

Deddy S | CNN Indonesia
Minggu, 08 Nov 2015 01:00 WIB
PT Asian Agri berencana menuntaskan pembangunan 20 pembangkit listrik tenaga biogas sampai 2020. Bahan bakunya gas metana dari limbah sawit.
Ilustrasi pengolahan kelapa sawit. (CNN Indonesia/Reuters/Y.T Haryono/Files)
Singapura, CNN Indonesia -- PT Asian Agri berencana berinvestasi di pembangkit listrik tenaga biogas dengan memanfaatkan limbah pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan itu di tiga provinsi. Rencananya, sampai 2020, akan dibangun 20 unit pembangkit listrik tenaga biogas.

“Kami sudah membangun lima unit, tiga lagi mudah-mudahan bisa beroperasi tahun depan,” kata Freddy Widjaya, General Manager Asian Agri, di Singapura, Jumat (6/11).

Freddy mengatakan, untuk membangun pembangkit listrik tenaga biogas itu, perusahaannya berinvestasi sebesar US$4,7 juta. Tiap-tiap pembangkit mampu memproduksi 2 Megawatt listrik.
“Listrik yang dihasilkan 20-25 persen untuk domestik, sisanya adalah potensi yang bisa kami jual kepada PLN,” kata Freddy lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangkit listrik tenaga biogas ini mengandalkan bahan baku gas metana yang keluar dari limbah hasil pengolahan minyak sawit. Caranya, lokasi pembuangan limbah ditutup, lalu gas metana yang dihasilkan dialirkan ke pembangkit untuk diubah jadi listrik.

Asian Agri beroperasi di provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Mereka mengelola 27 kebun sawit dan 20 pabrik pengolahan sawit. Total lahan yang mereka kelola mencapai 160 ribu hektare, di mana 100 hektare adalah perkebunan inti dan sisanya adalah milik petani plasma dan swadaya.
(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER