Wika akan Bentuk Anak Usaha Baru Awal 2016

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2015 17:25 WIB
PT Wika Beton Tbk juga membuka peluang kerjasama dengan mitra asing.
Pekerja melakukan aktifitas di pabrik PT Wika Beton Cileungsi, Bogor, Kamis (23/01/2014). Pabrik seluas lebih dari 12 hektar ini mampu memproduksi sebanyak 500.000 Ton beton pertahunnya. (Detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wika Beton Tbk mempertimbangkan untuk membentuk anak usaha pada awal tahun depan guna memperkuat produksi beton pracetak (precast).

Direktur Keuangan Wika Beton, Entus Asnawi Mukhson mengatakan perseroan memilih untuk membentuk usaha baru ketimbang mengakuisisi perusahaan yang sudah ada (existing). Menurutnya, pembentukan anak usaha baru ini merupakan upaya perusahaan memperkuat konsolidasi penyediaan beragam komponen yang terkait dengan produksi beton.

"Kami merencanakan anak usaha baru sebagai supporting business melengkapi usaha utama Wika Beton dan tentunya melengkapi lini usaha kami saat ini," jelasnya di Jakarta, Selasa (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, ia tak menyebut lini bisnis mana yang akan diperkuat mengingat aksi korporasi ini masih dikaji oleh manajemen perusahaan. Namun, Entus menyebutkan kalau anak usaha itu akan fokus dalam meproduksi komponen-komponen tertentu dan masih bergerak di bidang beton pracetak (precast).

Selain membentuk anak usaha, Entus mengatakan perusahaan masih membuka peluang kerjasama dengan pihak lain. Kemitraan itu tak menutup peluang menggandeng investor asing meski dengan posibilitas yang lebih kecil.

"Tentunya ada opsi menggandeng pihak lain dalam pelaksanaan hal ini, tapi yang pasti kita tetap pemilik mayoritas. Bisa kita beli teknologi lalu kita kembangkan, bisa juga kita bermitra dengan yang lain," ujarnya.

Saat ini Wika Beton memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Wijaya Karya Komponen Beton (Wika Beton) dengan kepemilikan 51 persen, PT Citra Lautan Teduh (CLT) dengan kepemilikan kepemilikan 99,5 persen, dan PT Wika Krakatau Beton dengan kepemilikan 60 persen.

Merujuk pada laporan keuangan perusahaan, CLT dan Wika Beton membukukan penjualan sebesar Rp 25,88 triliun atau berkontribusi 2,96 persen dari total penjualan perusahaan yang mencapai Rp 873,94 miliar. (ags/dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER