Gubernur Jabar: Proyek Bandara Kertajati Kurang Modal Rp900 M

Agust Supriadi & Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 14:03 WIB
PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) baru mengantongi modal Rp 1,1 triliun dari total kebutuhan awal pembiayaan Bandara Kertajati Rp 2 triliun.
Ilustrasi proyek bandara. (Thinkstock/egdigital)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) masih mencari suntikan modal sekitar Rp 900 miliar untuk menutup kebutuhan pendanaan pembangunan Bandara Kerjataji tahap pertama yang ditaksir mencapai Rp 2 triliun.

Badan usaha patungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dengan PT Angkasa Pura (AP) II itu sampai saat ini masih mengharapkan sokongan pembiayaan dari hasil penerbitan obligasi daerah yang sampai saat ini masih belum mendapatkan penegasan izin dari DPRD.

"PT BIJB sudah memperoleh sekitar Rp 1,1 triliun, tapi yang dibutuhkan untuk tahap pertama sekitar Rp 1,9 triliun sampai Rp 2 triliun. Jadi kurang sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 900 miliar," ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ketika berkunjung ke redaksi CNN Indonesia, Selasa (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahmad Heryawan atau Aher, Pemrov Jabar dan BIJB sampai saat ini masih berupaya mencari sumber pembiayaan untuk menutup selisih kurang pendanaan Bandara Kertajati. Selain mengupayakan penerbitan obligasi, BIJB juga tengah mencari mitra strategis dan menjajaki pinjaman dari lembaga keuangan multilateral.

"Nanti kekurangannya akan diambil dari investor," kata Aher.

Dia menambahkan rencana Pemprov Jabar menerbitkan obligasi daerah sampai saat ini masih terganjal restu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Meskipun secara tertulis DPRD sependapat dan sepemahaman soal kebutuhan pembiayaan dari pasar itu, tetapi belum ada izin tegas yang dikeluarkan.

Kendati baru mengantongi separuh pembiayaan, Gubernur Jabar memastikan pembangunan terminal Bandara Kertajati tetap akan dimulai pada akhir bulan ini. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER