Sampai November, Sampoerna Agro Buyback Saham Rp 32,67 Miliar

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 11:40 WIB
Sampoerna Agro mengalokasikan dana Rp 305 miliar untuk membeli kembali 189 juta saham atau maksimal 10 persen dari jumlah saham perseroan sampai Januari 2016.
PT Sampoerna Agro Tbk telah mengalokasikan Rp 305 miliar untuk buyback 189 juta saham sampai 26 Januari 2016. (Dok. Sampoerna Agro).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sampai 30 November 2015, PT Sampoerna Agro Tbk telah menghabiskan Rp 32,67 miliar atau 10,71 persen dari total dana yang dialokasikan untuk biaya pembelian kembali (buyback) saham sebesar Rp 305 miliar.

Menurut Sekretaris Perusahaan Sampoerna Agro Eris Ariaman, dana tersebut membuat perseroan berhasil mengantongi kembali 40 ribu saham dari target buyback sebanyak 189 juta saham atau maksimal 10 persen dari jumlah saham perseroan. Aksi buyback sendiri telah dijadwalkan mulai dilakukan sejak 27 Oktober 2015 hingga 26 Januari 2016.

“Dengan menggunakan Rp 32,67 miliar, Sampoerna Agro masih memiliki sisa dana yang belum terpakai sebanyak Rp 272,32 miliar,” kata Eris dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, manajemen Sampoerna Agro melakukan buyback sebagai treasury stock.

Sepanjang sembilan bulan di 2015, laba Sampoerna Agro jeblok akibat rendahnya harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) di pasar dunia. Laporan keuangan kuartal III 2015 perseroan menyebut laba bersih turun 37 persen menjadi Rp 195 miliar.

Turunnya laba bersih dibarengi dengan pendapatan perseroan yang juga turun Rp 341,04 miliar menjadi Rp 2,14 triliun akibat berkurangnya penjualan CPO. Selama ini, CPO merupakan penyumbang utama penjualan Sampoerna Agro yaitu mencapai 84 persen.

“Kontribusi CPO di sembilan bulan pertama 2015 menurun sebesar Rp 274,34 miliar dibandingkan periode yang sama 2014 yang dipicu oleh penurunan harga jual rata-rata sebesar 13 persen dari Rp 8.528 per kilogram (kg) di sembilan bulan pertama 2014 menjadi Rp 7.402 per kg di periode yang sama 2015,” jelas Budi Halim, Direktur Keuangan Sampoerna Agro. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER