Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah meluncurkan Honda BR-V di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi mengumumkan harga jual ke konsumen dengan harga yang berbeda untuk masing-masing 4 variannya di kisaran Rp 226,5 juta hingga Rp 261,5 juta.
Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy berharap dengan penetapan harga ini pihaknya bisa mengisi pangsa pasar yang kosong di antara Mobilio yang memiliki harga di bawah Rp 200 juta dan juga Honda HR-V yang berharga di atas Rp 300 juta ke atas. Utamanya, adalah kelompok usia produktif berusia 25 hingga 45 tahun yang sudah mapan.
"Dengan meluncurkan BR-V, kami mau mengambil pasar
family man yang memang membutuhkan 7-
seated car, tapi bukan pembeli tipe mobil pertama. Makanya kami pasang harga di antara Low Multi Purpose Vehicle (MPV) dan juga Low Sport Utilty Vehicle (SUV)," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci, harga tertinggi diberikan kepada varian Prestige Continous Variable Transmission (CVT) dengan harga Rp 261,5 juta, lalu Varian E CVT dengan harga Rp 246,5 juta, E GMT dengan harga Rp 236,5 juta, dan varian termurah adalah GMT dengan harga Rp 226,5 juta.
Seluruh mesin mobil tersebut berkapasitas 1,5 liter dengan mesin I-VTEC. Jonfis mengaku pihaknya tak mau memroduksi mobil dengan kapasitas 1,8 liter karena akan semakin meningkatkan biaya produksi dan malah menbuat harga BR-V lebih mahal dari seharusnya.
"Kita ciptakan BR-V karena kami ingin punya mobil yang multifungsi dan memiliki harga yang menarik. Kalau kami pasang mesin 1,8 liter, mungkin tidak akan sesuai dengan tujuan kita karena mesin itu digunakan oleh jenis HR-V dan sudah punya pangsa pasarnya sendiri," terangnya.
Ia juga tak khawatir kalau pembelian Honda Jazz akan turun mengingat selisih harganya yang hampir sama dengan BR-V. Ia masih yakin dengan kekuatan preferensi konsumen, dimana konsumen akan membeli mobil sesuai dengan selera dan kebutuhannya.
"Yang kami lakukan dengan BR-V adalah menciptakan pasar baru, bukan mengganti pasar yang sudah ada. Malah sejak BR-V diluncurkan, penjualan Jazz terus meningkat. Artinya memang kehadiran BR-V ini tak akan menggerus pasar Jazz," ujarnya.
Sebagai informasi, harga Honda Jazz, khususnya di Jakarta, kini dibanderol seharga Rp 206 juta hingga Rp 234 juta. Hingga Oktober tahun ini, Honda Jazz sudah terjual sebanyak 14.129 unit atau 10,67 persen dari total penjualan Honda sebanyak 132.458 unit.
Honda BR-V sendiri merupakan jenis mobil
crossover, dimana tampilan luar mobil seperti tipe Low SUV namun memiliki fungsi serbaguna layaknya Low MPV. Kendati berjenis
crossover, namun HPM sendiri mengategorikan mobil ini sebagai mobil Low SUV.
(gir/gir)