2016, Biaya Uji dan Registrasi Pakan Ikan Mandiri Gratis

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2015 14:31 WIB
Pemerintah mengalokasikan Rp120 miliar untuk mendukung program budidaya ikan pad atahun depan, termasuk pakan ikan mandiri.
Pengunjung bermain dengan sejumlah indukan ikan Koi saat penerapan aplikasi prebiotik, vaksin DNA dan pakan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias di kolam pembenihan Mina Papilon, Parakan, Temanggung, Jateng. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membebaskan biaya pengujian dan registrasi pakan ikan mandiri mulai tahun depan untuk menjamin kualitas pakan ikan mandiri sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.

“Pengujian biasanya sampai Rp2 juta per sampel pakan. Kalau satu merek pakan bisa sampai dua jutaan,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto di Kantor Pusat KKP, Jakarta, Selasa (8/12).

Slamet mengungkapkan harga produk pakan mandiri bisa lebih murah dibandingkan pakan produksi pabrik. Pasalnya, sumber protein pakan bisa berasal dari sumber daya lokal seperti keong mas, bungkil kelapa sawit, tapioka, hingga eceng gondok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi pakan yang diperuntukkan bagi budidaya ikan air tawar ini dilakukan oleh kelompok pakan mandiri beranggotakan 5-7 orang.

Menurutnya, penggunaan berbagai bahan alternatif bisa mengurangi kebutuhan tepung ikan sebagai sumber protein yang sebagian masih harus diimpor. Namun demikian, pemerintah juga harus memastikan kualitas produksi pakan ikan mandiri sesuai dengan ketentuan agar ikan bisa tumbuh dengan optimal.

“Pakan mandiri ini harus kita kontrol, harus kita bina, pakannya harus teregistrasi karena pakan-pakan ini harus sesuai dengan SNI dan harus memenuhi persyaratan CBIB, Cara Budidaya Ikan yang Baik,” kata Slamet.

Selain itu, lanjut Slamet, bantuan untuk memperoleh registrasi pakan juga merupakan upaya KKP mengantisipasi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Dengan terpenuhinya standar dan kualitas tertentu diharapkan produk pakan ikan mandiri juga bisa bersaing dengan produk dari negara lain.

“Kalau pakan mandiri ter-standar, tidak menutup kemungkinan orang luar juga bisa memakai pakan mandiri ini,” kata Slamet.

Bantuan biaya pengujian di balai-balai pusat pengujian KKP bagi pakan mandiri berasal dari anggaran Direktorat Pakan KKP tahun depan yang mencapai Rp 120 miliar.

Lebih lanjut, untuk mempermudah produsen pakan ikan, KKP juga akan menyediakan fasilitas registrasi online. Selama ini, proses pendaftaran registrasi harus dilakukan dengan mengisi formulir dengan disertai dokumen terkait ke dinas perikanan di wilayah masing-masing. (ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER