Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya pengalaman menumpang bus Metromini ketika mengadu nasib di Jakarta 30 tahun yang lalu. Saat itu, ia baru saja lulus dari bangku kuliah. Perkenalannya dengan Metromini pun tergolong singkat, hanya sekitar tujuh bulan.
Meski singkat, tetapi pengalaman itu masih membekas di benak mantan Wali Kota Solo ini.
"Saya tahun 1985 baru lulus, terus bekerja sebentar di Jakarta kira-kira tujuh bulan, dari rumah ke kantor itu ganti tiga sampai empat kali (angkutan umum), termasuk naik Metromini," kata Presiden Jokowi dalam acara penyerahan Penghargaan Wahana Tata Nugraha di Istana Negara Jakarta, Rabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta (2012-2014), Jokowi sempat bersua kembali dengan Metromini yang pernah ditumpanginya dulu. Meskipun sudah hampir tiga dekade tak bertemu, ia masih mengenali detil lekuk dan warna legenda transportasi Ibu Kota itu. Pasalnya, perawakan bus Metromini masih belum berubah sampai sekarang.
"Saya ingat betul Metromini yang saya naiki itu. Metromini yang sekarang ini ada, saya coba tengok lagi, saya ingat bener. Ini waktu saya jadi gubernur, bukan sekarang," katanya.
Jokowi yakin Metromini yang dia cek ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah Metromini yang dia naiki pada tahun 1985.
"Sopirnya mungkin sudah ganti 100 kali, tapi Metromininya itu, saya cek speedo meter tidak ada. Yang saya takutkan memang rem, rem itu kadang-kadang ada kadang-kadang tidak ada karena harus dipompa dulu agar berfungsi," katanya.
Jokowi menyebutkan Jakarta merupakan kota besar sekaligus ibu kota negara. "Saya titip ke Pak Gubernur (DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama), harus segera dilakukan perombakan total, tapi ajak bicara mereka," katanya.
Ia menyebutkan waktu dirinya menjadi Gubernur DKI juga sudah mengajak bicara berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi permasalahan moda angkuta kota ini.
"Kemarin sore dan tadi pagi, saya dengar sudah ada bus-bus baru dan dari Kemenhub juga sudah didrop 600 bus artinya DKI menyediakan dan pemerintah pusat juga menyediakan," katanya.
Berkaca dari itu semua, lanjut Jokowi, setiap daerah harus mulai menyiapkan sistem transportasi yang dibutuhkan masyarakatnya. "Bukan yang terpaksa digunakan masyarakat," kata Presiden Jokowi.
(antara)