Penyerapan Anggaran Pemerintah Bakal Topang Ekonomi RI 2016

Antara, Irene Inriana | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jan 2016 05:15 WIB
Dengan mempercepat penyerapan belanja modal, Phintraco Securities meyakini kondisi ekonomi Indonesia 2016 akan membaik.
Presiden Joko Widodo membuka perdagangan saham 2016 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016. Mengawali perdagangan, IHSG BEI dibuka turun 12,84 poin atau 0,28 persen menjadi 4.580,16 poin. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan sekuritas, PT Phintraco Securities optimistis kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang diproyeksikan membaik pada 2016 dapat mengimbangi sejumlah sentimen eksternal.

"Sentimen eksternal seperti bank sentral Amerika (The Fed) yang akan kembali menaikan suku bunganya secara gradual, kemudian gejolak ekonomi China ditambah pengaruh geopolitik di Timur Tengah tentu ada pengaruh. Namun kita lihat lagi dari internal, Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang positif," ujar Presiden Direktur Phintraco Securities Jeffrey Hendrik, Jumat (8/1).

Jeffrey mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia yang membaik dapat dilihat dari optimisme pemerintah yang akan mempercepat penyerapan belanja modal tahun anggaran 2016. Di mana upaya ini dilakukan dalam rangka pembangunan infrastruktur serta adanya harapan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau lihat outlook ekonomi domestik untuk 2016 akan lebih baik. Melalui kebijakan-kebijakan yang ada mudah-mudahan daya beli mayarakat tetap terjaga dengan baik. Jadi, faktor itu kita harapkan terefleksi pada kinerja perusahaan tercatat atau emiten di Bursa efek Indonesia (BEI) nantinya," katanya.

Buka Cabang

Di tengah harapan yang positif itu, Jeffrey bilang saat ini pihaknya akan mengambil peluang untuk mememperkuat bisnis dengan menambah 20 ribu investor baru.

Guna mencapai target itu, manajemen Phintraco Securities pun akan membuka tiga hingga empat kantor cabang baru di wilayah Indonesia Timur serta pembukaan sekitar 10 galeri investasi di beberapa perguruan tinggi.

Saat ini, Phintraco Securities memiliki tujuh kantor cabang salah satunya di Kota Jayapura, Papua. Ia menilai bahwa wilayah di Sulawesi dan Kalimantan menyimpan potensi calon investor ritel yang cukup besar.

"Kami mencermati arah pembangunan pemerintah, daerah Sulawesi dan Kalimantan berpotensi besar. Sudah ada investor yang dibidik juga," tuturnya.

Sementara untuk jumlah galeri investasi, Phintraco Securities telah membuka sebanyak 28 galeri investasi yang tersebar di perguruan tinggi, empat di antaranya di Jayapura. Dari 28 galeri investasi itu, Phintraco menjaring lebih dari 8 ribu investor baru.

"Diharapkan dengan penambahan jumlah investor, nilai transaksi kita meningkat sekitar 20-25 persen, saat ini rata-rata transaksi sekitar Rp10 miliar-Rp15 miliar per hari," paparnya (dim/gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER