Saham Ford Anjlok Meski Dinilai Tak Terimbas Setopnya Operasi

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 10:14 WIB
Saham Ford Motor Co di New York Stock Exchange (NYSE) tercatat melemah 1,32 persen ke level US$11,98 per lembar, dari US$12,14 di penutupan sebelumnya.
Ilustrasi logo Ford Motor Co (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sempat menguat di awal perdagangan, saham Ford Motor Co di bursa tercatat melemah di bursa New York pada penutupan Senin (25/1) setelah mengumumkan rencana penghentian operasi di Jepang dan Indonesia.

Saham Ford Motor Co di New York Stock Exchange (NYSE) tercatat melemah 0,16 poin atau 1,32 persen ke level US$11,98 per lembar, dari US$12,14 di penutupan sebelumnya. Sementara indeks NYSE turun 1,74 persen ke level 9.262,99 dan indeks Dow Jones anjlok 1,29 persen ke 15.885.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan sentimen utama dari pelemahan saham Ford adalah aksi jual di bursa AS. Apalagi, sebelumnya saham Ford sempat dibuka naik 1,31 persen ke level US$12,30 per lembar.

“Istilahnya kalau turun 1,3 persen sebenarnya tergolong masih normal dan lebih karena bursa AS yang buruk. Biasanya kalau memang perlu dilakukan efisiensi, maka investor bisa menyambut positif,” jelasnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, hengkangnya Ford di Indonesia lebih menunjukkan bahwa perusahaan otomotif itu meragukan kondisi perekonomian Indonesia. Apalagi, banyak pembukuan perseroan yang menggunakan dolar AS, yang bebannya cukup tinggi.

“Sepertinya karena produksi masih di regional, maka pembukuan masih dalam dolar AS dan harga jual harus mengalami banyak penyesuaian. Ford Ranger saya dengar sudah sampai Rp600 juta-an, artinya dollar cost memang memberatkan,” katanya.

Senada, analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menyatakan pelemahan saham Ford lebih disebabkan oleh anjloknya bursa AS setelah sentimen penurunan harga minyak dunia. Ia menyatakan investor menilai pangsa pasar Ford di Jepang dan Indonesia tidak besar.

“Ford yang di Indonesia sebenarnya masih untung, tapi dikhawatirkan bakal merugi. Kalau dilihat memang Ford di Indonesia dan Jepang enggak ada efeknya karena memang mereka tidak memiliki pangsa pasar yang besar,” katanya.

Seperti diketahui, Ford Motor Co, menyatakan bakal menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya di Indonesia dan Jepang tahun ini. Perusahaan otomotif asal Amerika menyatakan keputusan tersebut diambil setelah manajemen melihat sudah tidak ada lagi peluang untuk memperoleh keuntungan di kedua negara akibat terus menyusutnya pangsa pasar penjualan.

Ford masuk ke Indonesia pada 2002 dan mengoperasikan 44 diler sampai akhir tahun lalu. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Ford sepanjang tahun 2015 tercatat sebanyak 6.103 unit atau 0,59 persen dari penjualan mobil nasional sebesar 1.031.422 unit.

Namun, PT Ford Motor Indonesia (FMI) menegaskan masih melakukan penjualan hingga mendekati akhir 2016 sebelum menghentikan operasionalnya dan menutup semua diler di Indonesia.

Direktur Komunikasi PT FMI, Lea Kartika mengatakan kepada CNNIndonesia.com bahwa mendekati akhir tahun nanti, perusahaan akan langsung membubarkan PT FMI dan juga menutup diler-diler yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Tetap penjualan masih akan kami lakukan hingga menjelang akhir tahun, setelah akhir tahun nanti penjualan tidak ada. Tetapi, kami tetap melayani pelayanan purnajual serta penggantian suku cadang," jelas Lea melalui sambungan telepon, Senin (25/1). (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER