Jakarta, CNN Indonesia -- The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia menargetkan integrasi perusahaan dengan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. rampung April 2017.
Head of Retail Bank and Wealth Management HSBC Indonesia Blake Hellam mengatakan sejauh ini proses integrasinya masih berjalan. Ia mengaku mendapat dukungan dari pihak regulator (Otoritas Jasa Keuangan).
“Kami sedang bekerja untuk meyakinkan bahwa kami akan muncul dengan bisnis yang baik, baik untuk nasabah, baik untuk Indonesia, baik untuk regulator, dan baik juga untuk pegawai,” tuturnya di Hotel Ritz-Carton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (28/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hellam, proses intergrasi tersebut memakan waktu karena perusahaan bertanggung jawab untuk mematuhi regulasi yang berlaku di berbagai aspek mulai dari aspek legalitas, sistem, hingga produk.
“Telah ada berbagai tahapan yang telah dilalui sejak dulu hingga kini dengan regulator mulai dari aspek legal, uji tuntas produk, sistem dan juga brand,”ujarnya.
Terkait dengan bentuk entitas kedua bank nantinya Blake enggan berkomentar banyak dan menyerahkannya kepada regulator. Namun, dari sisi legalitas, ada kecenderungan penggabungan nama apabila dua bank bergabung di Indonesia.
Hellam mengungkapkan integrasi tersebut tidak dimaksudkan untuk menggabungkan kedua bank menjadi satu, namun merupakan upaya untuk mendongkrak kekuatan kedua bank.
Bank Ekonomi, lanjut Hellam, merupakan bank yang baik di sektor komersial dan telah memiliki cabang di 30 kota di Indonesia. Selain itu, Bank Ekonomi juga memiliki nasabah dan pasar yang ingin dilayani HSBC di Tanah Air.
Sementara, HSBC adalah bank internasional yang menawarkan layanan yang tidak ada di Bank Ekonomi seperti manajemen kekayaan (
wealth management). Namun demikian, cabang HSBC saat ini baru berada di enam kota.
“Kami ada di enam kota saat ini. Sehingga kami memiliki kesempatan untuk ekspansi dari 40-an cabang ke ratusan cabang. Jadi integrasi ini memungkinkan kami bergerak dari ukuran kecil ke ukuran menengah dengan cepat,”ujar Hellam.
Sebagai informasi, Bank Ekonomi telah menjadi bagian dari grup HSBC Holdings Plc, melalui anak perusahaannya, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited, sejak 2009. Pada saat itu, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Limited mengambil alih 88,89 persen saham Bank Ekonomi.
(gir/gen)