Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku belum mendapatkan laporan terkait penutupan pabrik PT Toshiba Indonesia dan PT Panasonic Lighting di Indonesia. Kendati demikian, BKPM mengaku telah mendapatkan informasi secara informal dari media massa.
"Kami belum mendapatkan laporan langsung karena memang belum ada informasi resmi dari pihak perusahaan. Tapi kami memang mendengar isu tersebut," jelas Kepala BKPM Franky Sibarani di Jakarta, Rabu (3/2).
Ia menambahkan, salah satu dari produsen elektronik tersebut mengaku ada yang tidak kuat berkompetisi dengan pabrikan China dari sisi harga. Namun, ia mengatakan kalau pabrikan itu akan melakukan diversifikasi jenis produksinya di Indonesia demi menyikapi hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mereka kalah bersaing bukan berarti tutup semuanya, mereka kan hanya switch produksinya. Selain itu mungkin saja mereka sedang dalam proses restrukturisasi, tapi kan bukan berarti itu harus tutup perusahaan," tambahnya.
Lebih lanjut, Franky mengatakan memang sudah seharusnya seluruh investor melaporkan penutupan investasinya ke BKPM karena ada laporan berkala setiap periodenya. Di samping itu, Franky yakin hal tersebut tak akan berdampak negatif bagi minat investasi perusahaan elektronik lainnya.
"Melihat minat investasi yang masuk saya rasa baik-baik saja, karena peningkatan minat industri logam dan elektronik meningkat sampai 106 persen di bulan Januari year-on-year. Selain itu, jika nanti ada laporan penutupan, kami bisa melakukan pendekatan khusus. Tapi sampai sekarang belum ada laporan dari perusahaan terkait," ujarnya.
PHK 2.500 PekerjaSebelumnya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan Toshiba dan Panasonic telah menutup tiga pabrik yang berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak lebih dari 2.500 karyawan. Said mengungkapkan, Toshiba telah menutup pabrik televisi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat dengan jumlah karyawan sebanyak 900 orang.
Perusahaan lain yang juga menutup pabriknya adalah Panasonic Lighting di Pasuruan, Jawa Timur mulai awal Januari dan satu pabrik lainnya di Kawasan Industri Bekasi pada Februari 2016.
"Pabrik di Pasuruan mempekerjakan lebih dari 600 orang dan sudah di PHK. Sedangkan pabrik yang di Bekasi PHK hampir 1.000 lebih karyawan," ucap Said.
Sebagai informasi, data BKPM menunjukkan minat investasi logam dasar, barang logam, alat elektronik sebesar Rp59,65 triliun. Angka itu mengambil porsi 28,74 persen dari total minat investasi Rp206 triliun sepanjang bulan Januari kemarin.
Data BKPM menunjukkan adanya realisasi investasi logam dasar, barang logam, mesin dan alat elektronik sebesar Rp46,59 triliun. Angka tersebut mengambil porsi 8,54 persen dari realisasi investasi 2015 sebesar Rp545,4 triliun.
(gen)