Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) sepanjang 2015 membukukan laba bersih Rp1,4 triliun atau meningkat 60,9 persen dibanding periode yang sama pada 2014. Maybank Indonesia merupakan identitas baru PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) setelah merampungkan proses akuisisi tahun lalu.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menyebutkan identitas baru tersebut memperkuat posisi perusahaannya sebagai bagian dari Grup Maybank yang saat ini masuk posisi empat bank terbesar di Asean.
Pendapatan bunga Maybank tahun lalu naik 9,4 persen menjadi Rp6,94 triliun dibandingkan Rp5,93 triliun pada periode yang sama di 2014. Sementara margin bunga bersih (NIM) bank meningkat 4,86 persen dari sebelumnya 4,78 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peningkatan pendapatan bunga bersih dicapai melalui kedisiplinan bank dalam penetapan bunga pinjaman dan pengelolaan pendanaan secara aktif," ujar Taswin di Jakarta, Selasa (23/2).
Untuk pertumbuhan kredit, Maybank mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,9 persen menjadi Rp112,5 triliun tahun lalu, meningkat dibanding 2014 yang mencapai Rp106,3 triliun. Taswin menjelaskan pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit bisnis dan ritel. Sementara untuk kredit perbankan global turun 10,7 persen menjadi Rp24 triliun.
"Tapi perbankan bisnis dan perbankan ritel tetap menjadi tulang punggung kami dalam menghasilkan ppendapatan, tahun ini kami akan intens melakukan
re-profiling dan
re-alligning portofolio korporasi untuk memaksimalkan kualitas aset," jelasnya.
Maybank Indonesia juga mencatat kenaikan pendapatan non bunga (
fee based income) sebesar 40,8 persen menjadi Rp2,73 triliun pada 31 Desember 2015, melonjak dari 2014 yang hanya mencapai Rp1,94 triliun.
"Kenaikan ini didukung
fee bancassurance, jasa layanan bank sebagai
arranger dan penasihat nasabah korporasi, transaksi valuta asing, administrasi pinjaman, asuransi dan jasa layanan," kata Taswin.
Target 2016Sepanjang 2016 ini, Maybank Indonesia optimistis dapat membidik pendapatan dan laba bersih lebih besar dibanding tahun lalu. Namun Taswin tidak menyebutkan secara spesifik berapa target laba yang akan diperoleh dengan alasan perusahaan masih terus memantau perkembangan ekonomi setiap kuartalnya.
"Harapannya ekonomi kedepannya semakin menggeliat agar kami bisa menangkap peluang yang ada, kami juga berharap pendpaatan maupun laba kami tingkatkan dari yang sudah kami capai," katanya.
(gen)