Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan logistik, PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen di tahun 2016 seiring optimisme perusahaan akan logistik perdagangan elektronik (
e-commerce).
Direktur Utama JNE, Mohammad Feriadi mengatakan
e-commerce sudah menunjang pendapatan jasa perusahaan sejak 3-4 tahun terakhir dan selalu membukukan pendapatan 30 persen per tahun. Bahkan, ia berharap pertumbuhan ini bisa lebih besar mendekati akhir tahun.
Sayangnya, Feriadi enggan menyatakan capaian pendapatan JNE pada 2015. Sebelumnya, JNE menargetkan pendapatan sebesar Rp 3,9 triliun pada 2015, atau tumbuh 56 persen dibandingkan target 2014 sebesar Rp 2,5 triliun-Rp 2,7 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harap adanya bisnis
e-commerce masih menunjang pendapatan kita dengan pertumbuhan mencapai 30 persen. Sebetulnya, ini angka rata-rata selama beberapa tahun terakhir," jelas pria yang akrab disapa Feri ini di Jakarta, Senin (29/2).
Dengan adanya hal itu, beberapa ekspansi yang dilakukan perusahaan juga sebagian besar dititikberatkan pada kegiatan
e-commerce. Salah satu program yang ditawarkan perusahaan adalah dengan memprioritaskan sistem informasi dan teknologi demi membantu logistik
e-commerce.
"Demi membantu logistik, kami akan salurkan investasi sebesar Rp 55 miliar untuk IT karena kami percaya hal tersebut merupakan peran yang cukup sentral," jelasnya.
Kendati optimistis, Feri mengatakan angka tersebut terbilang sama seperti tahun sebelumnya. Ia hanya ingin mengambil angka yang wajar sesuai dengan kondisi histeris perusahaan.
"Kami ambil angka yang wajar, minimum 30 persen tapi kami ekspektasi lebih dari itu. Kami optimistis bisa seperti itu," jelasnya.
Dekati Perusahaan e-CommerceDi kesempatan yang sama, Vice President Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan perusahaannya juga akan mengoptimalkan bisnis transportasi truk (
trucking) demi membantu bisnis
e-commerce. Ia mengatakan, perusahaan akan memperluas jaringan
trucking dari saat ini yang hanya berada di Sumatera dan Jawa dalam waktu dekat.
"Sebetulnya hingga Maret mendatang bisnis
trucking kami bisa menerima barang dari luar Jawa dan Sumatera untuk disalurkan bagi penerima di kedua pulau itu. Tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat bisnis ini bisa merambah ke luar Jawa," ujarnya di lokasi yang sama.
Kendati demikian, perusahaan belum bisa memberitahu jumlah armada truk yang akan ditambah perusahaan demi ekspansi bisnis ini. Lebih lanjut, ia mengatakan proporsi logistik
e-commerce terhadap pendapatan perusahaan tahun 2016 akan tetap sama dibandingkan tahun kemarin, yaitu 60 persen dari total pendapatan.
"Kami masih sama proporsikan 60 persen karena size
e-commerce yang membesar juga diaerao dengan porsi pendapatan lain yang membesar. Saat ini, penyumbang terbesar kami lainnya adalah korporasi dengan 20 persen dan sisanya merupakan pengiriman biasa," ujarnya.
Demi mengoptimalkan bisnis
trucking, ia mengatakan sudah mendekati beberapa perusahaan
e-commerce untuk menggunakan jasa logistiknya. Kendati demikian, ia belum mau membeberkan nama perusahaan
e-commerce yang tengah didekati.
"Pokoknya
top five perusahaan e-commerce kami dekati untuk mau menggunakan jasa
trucking JNE," jelas Eri singkat.
(gir)