Pendapatan Merosot, Bakrie & Brothers Rugi Rp1,74 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 15:15 WIB
PT Bakrie & Brothers Tbk mencetak rugi bersih hingga Rp1,74 triliun sepanjang 2015, berbalik dari laba Rp155,2 miliar pada 2014.
PT Bakrie & Brothers Tbk mencetak rugi bersih hingga Rp1,74 triliun sepanjang 2015, berbalik dari laba Rp155,2 miliar pada 2014. (Dok. Bakrie & Brothers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Induk usaha Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan kinerja yang buruk sepanjang 2015 setelah mencetak rugi bersih hingga Rp1,74 triliun, berbalik dari laba Rp155,2 miliar pada 2014, karena merosotnya pendapatan dan adanya lonjakan rugi selisih kurs.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Senin (28/3), pendapatan bersih Bakrie & Brothers merosot 26,92 persen menjadi Rp4,66 triliun pada 2015, dari Rp6,37 triliun pada tahun sebelumnya.

Dalam pos pendapatan bersih, performa pendapatan di lini usaha infrastruktur dan manufaktur tercatat anjlok 32,82 persen menjadi Rp3,27 triliun pada 2015, dari Rp4,87 pada tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu pendapatan di lini usaha perdagangan, jasa, dan investasi tercatat amblas 81,6 persen menjadi Rp63,37 miliar pada tahun lalu, dari Rp344,48 di tahun 2014. Adapun pendapatan tersebut tidak termasuk dari PT Bakrie Communication dan entitas anak yang telah didekonsolidasi pada 31 Desember 2014.

Total beban perseroan naik tipis sebesar 3,25 persen menjadi Rp6,3 triliun pada 2015, dari Rp6,11 triliun pada tahun sebelumnya. Padahal, kontributor terbesar, yaitu beban pokok pendapatan turun 29,69 persen menjadi Rp2,71 triliun pada 2015, dari Rp3,85 triliun di tahun sebelumnya.

Sayangnya, muncul beban penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp968,09 miliar pada 2015. Padahal di tahun sebelumnya beban tersebut tidak ada.

Selain itu, rugi selisih kurs Bakrie & Brothers tercatat melonjak 343,7 persen menjadi Rp722,17 miliar pada 2015, dari Rp162,76 di tahun sebelumnya.

Hal itu masih ditambah adanya rugi yang direalisasi atas perubahan nilai wajar investasi saham yang diperdagangkan sebesar Rp137,78 miliar pada 2015. Padahal, di tahun sebelumnya tidak ada pembukuan di pos tersebut.

Lebih lanjut, kinerja Bakrie & Brothers masih menerima hantaman lain berupa rugi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali senilai Rp179,14 miliar pada 2015. Berbanding terbalik dari capaian 2014 yang tercatat untung Rp5,04 miliar.

Dari sisi nilai total aset, Bakrie & Brothers mencatatkan nilai Rp9,18 triliun per 31 Desember 2015, turun 18 persen dari periode yang sama 2014 dimana aset tercatat hingga Rp11,31 triliun. Sementara itu liabilitas atau kewajiban Bakrie & Brothers pada tahun lalu turun tipis menjadi Rp13,12 triliun, dari Rp13,5 trilin di tahun 2014. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER