Indonesia Hardware Show Buka Peluang Pasar Perkakas Lokal

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2016 15:07 WIB
Tingginya nilai impor mesin dan perkakas ke Indonesia menurut Asimpi, harus dimanfaatkan para pengusaha perkakas lokal untuk meningkatkan kualitas dan produksi.
Tingginya nilai impor mesin dan perkakas ke Indonesia menurut Ketua ASIMPI Rudy Andriyana (keempat kanan) harus dimanfaatkan para pengusaha perkakas lokal untuk meningkatkan kualitas dan produksi. (Dok. Istimewa).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni), penyelenggara pameran Indonesia Hardware Show 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran berharap industri perkakas lokal dapat memanfaatkan ajang tersebut untuk melakukan penetrasi pasar ke mancanegara.

Sofianto Widjaja, General Manager Wakeni mengatakan pameran yang digelar 28-30 September 2016 mendatang akan menampilkan produk-produk perkakas berkonsep Do It Yourself dan permesinan dari merek-merek lokal dan mancanegara.

“Ajang ini harus dimanfaatkan perusahaan perkakas lokal untuk menampilkan inovasi teknologi terkini, karena para peserta dapat bertemu dan mengembangkan jaringan bisnis dengan perusahaan dan pembeli mancanegara melalui program-program yang dikemas selama pameran,” kata Sofianto, Selasa (29/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Reinhard Glanzner, CEO EuroExpo asal Austria yang menjadi mitra Wakeni dalam menyelenggarakan pameran tersebut menilai perusahaan perkakas Indonesia dapat menyerap teknologi yang disodorkan perusahaan-perusahaan asing selama pameran berlangsung.

Ia menyebut permintaan perkakas di Indonesia akan terus meningkat bersamaan dengan pelebaran populasi kelas menengah dengan daya beli yang tinggi, persaingan yang ketat oleh pengecer besar dan pasar swalayan, ditambah meningkatnya jumlah usaha kecil dan menengah.

“Indonesia adalah pasar yang berkembang pesat dengan pelanggan yang cerdas dan sadar dengan teknologi terbaru,” kata Glanzner.

Sebelumnya Asosiasi Industri Mesin Perkakas Indonesia (Asimpi) memperkirakan nilai impor mesin perkakas Indonesia tahun ini akan mencapai US$1,5 miliar, atau setara dengan Rp19,95 triliun.

“Tahun 2014 impor mesin perkakas Indonesia mencapai US$1,3 miliar, ekspor hanya 10 persennya. Tahun lalu, sampai bulan Agustus, impor mesin perkakas US$700 juta,” tutur Ketua Asimpi Rudy Andriyana.

Rudy mengungkapkan, mayoritas produk mesin perkakas yang masuk ke Indonesia banyak berasal dari negara-negara seperti Jepang, Jerman, Taiwan, dan China. Dari seluruh mesin yang diimpor katanya, hampir kebanyakan merupakan mesin dengan kategori high precision, heavy duty, medium duty, hingga light duty.

Sementara di sisi lain, Rudy mengatakan pelaku industri mesin perkakas nasional hanya mampu memasok tak lebih dari 10 persen sehingga kedepannya memiliki potensi berkembang yang besar.

“Peluang permintaan yang besar seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membangun industri barang modal nasional khususnya industri mesin perkakas,” ujarnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER