Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menyatakan masih terus berupaya menyelesaikan pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Nias, Sumatera Utara sejak akhir pekan kemarin.
Hari ini, perusahaan setrum pelat merah tersebut mengaku telah mengerahkan sejumlah genset yang didatangkan dari Jakarta, Riau, Medan, Sumatera Barat dan Langsa di Aceh.
"Dari Jakarta mobilisasi genset akan dilakukan melalui jalur udara. Genset yang akan dikirimkan hari ini kapasitasnya 4,7 megawatt (MW)," ujar Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi, Selasa (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengirim genset dari Jakarta, Agung bilang PLN juga telah menambah jumlah genset yang didatangkan dari Riau dan Medan dengan kapasitas masing-masing100 hingga 400 kilowatt (kw) yang dikerahkan melalui jalan darat dan laut, sehingga bisa di Nias pada esok hari.
Tak hanya itu, mobilisisasi genset ke Nias juga dilakukan dari wilayah Langsa dengan kapasitas mencapai 1,3 MW.
Sedangkan untuk bantuan genset dari wilayah Sumbar, katanya akan dikirim 4 Unit genset dengan masing-masing kapasitas 100 kW, yang berasal dari Area Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh.
“Segala upaya penambahan pasokan listrik untuk Nias terus kami kerahkan agar masalah pemadaman listrik Nias segera selesai. Kami juga saat ini telah mengirimkan tenaga operator tambahan untuk pengoperasian seluruh mesin genset yang ada,” tambah Agung.
Menyusul pengiriman sejumlah genset ke Nias, Agung mengatakan PLN juga akan menambah ketersedian cadangan bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar dari 5 hari menjadi 10 Hari.
Selain upaya tadi, pihaknya juga telah mendatangkan 17 genset dengan rincian 10 genset pada gelombang 1 berkapasitas 650 kVA.
Sedangkan untuk gelombang II telah dikirim 7 genset dengan total kapasitas 600 kVA juga telah berhasil terpasang di Nias.
Di mana upaya jangka menengah yang akan dilakukan oleh PLN untuk elektrifikasi Pulau Nias yakni:
1. Melakukan pembelian mesin sebesar 10 MW ke Pulau Nias.
2. Membangun PLTMG berkapasitas 25 MW di lokasi telah tersedia yang ditargetkan bisa rampung Agustus 2016.
"Jadi Kami mohon dengan sangat kepada masyarakat agar bersabar, karena kami akan upayakan langka yang cepat untuk segera mengatasi pemadaman yang terjadi," tandas Agung.
(dim)