Kuartal I, Kredit BCA Tumbuh Negatif

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 17:34 WIB
Perlambatan permintaan kredit terjadi pada kuartal pertama tahun ini, terutama pada segmen kredit modal kerja dan investasi.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, memberikan keterangan dalam paparan kinerja BCA tahun 2015. (ANTARA FOTO/HO).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perlambatan pertumbuhan kredit perbankan dialami PT Bank Central Asia Tbk pada kuartal I 2016. Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan pertumbuhan kredit yang negatif normal terjadi, mengingat kebanyakan realisasi kredit dilakukan di akhir tahun lalu.


"Kredit tumbuh negatif sekitar Rp9 triliun dibandingkan akhir tahun lalu," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (7/4).

Ia menjelaskan, perlambatan permintaan kredit pada awal tahun ini terutama terjadi pada kredit modal kerja dan investasi. Sektor-sektor yang mengalami pelemahan permintaan, antara lain manufaktur dan perdagangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang juga mengalami perlambatan selama kuartal pertama tahun ini.

"Kredit banyak penandatanganan baru. Tetapi, outstanding-nya turun. Berarti, penggunaan untuk modal kerja masih agak lemah. Jadi, belum ada penarikan yang besar. Kredit investasi juga belum ditarik, padahal kami sudah sediakan," imbuh Jahja.

Kendati demikian, Jahja optimistis, pertumbuhan kredit pada kuartal II akan menggeliat. Segmen kredit konsumer berpotensi meningkat, seperti kredit perumahan rakyat (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Sepanjang kuartal I 2016, BCA tercatat menyalurkan KKB sebesar Rp 1,8 triliun - Rp 1,9 triliun. "Pertumbuhan kredit tidak melihat bunga. Tetapi, lebih kepada daya beli masyarakat. Kalau perekonomian membaik, tentunya ada yang lebih banyak meningkat," pungkasnya. (bir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER