Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penyedia layanan keuangan online atau
Financial Technology (Fintech) siap bekerjasama dengan perbankan konvensional untuk meningkatkan penyaluran kredit ke masyarakat. Fintech yang belum lama berkembang di Indonesia merupakan platform yang bertujuan mempertemukan pemilik modal dan peminjam modal.
Modalku adalah salah satu Fintech yang baru berdiri di Indonesia sejak Januari tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) Modalku Reynold Wijaya menjelaskan, perusahaannya dibentuk untuk membantu masyarakat khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tidak mendapat kesempatan memperoleh pinjaman dari bank untuk dapat terus mengembangkan usahanya.
"Industri keuangan yang ada di Indonesia sudah melakukan hal terbaik tapi tidak bisa merangkul semua UMKM,” kata Reynold di Jakarta, Selasa (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun sama-sama menyalurkan kredit ke masyarakat, namun Presiden Direktur Bank Sinarmas Freenyan Liwang berpendapat keberadaan Fintech justru bisa menjadi solusi untuk mencapai tujuan dari perbankan itu sendiri.
“Kami tidak melihat Fintech sebagai ancaman dan kami justru sangat terbantu dengan teknologi," kata Freenyan.
Sepakat dengan pendapat Freenyan Liwang, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad juga meminta perbankan tidak menganggap Fintech sebagai ancaman.
"OJK akan melihat bagaimana performa yang baik dari bank dan Fintech. OJK juga akan mendorong keduanya untuk bekerjasama," kata Muliaman.
(gen)