OJK Bakal Terbitkan Lima Izin Usaha Asuransi Syariah Baru

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 11:36 WIB
Dua diantara lima izin usaha baru bahkan sudah dikeluarkan, yaitu Asuransi ASEI Syariah dan FWD Life Syariah.
OJK telah menerbitkan dua diantara lima izin usaha asuransi syariah baru, yaitu Asuransi ASEI Syariah dan FWD Life Syariah. (CNN Indonesia/Galih Gumelar).
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menerbitkan lima izin usaha asuransi syariah baru yang akan meramaikan persaingan bisnis di segmen tersebut. Lima izin yang akan diterbitkan meliputi dua perusahaan asuransi yang membentuk unit usaha syariah, dan tiga perusahaan asuransi yang akan menyapih unit usahanya (spin off) menjadi perusahaan asuransi murni syariah.

Moch. Muchlasin, Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah OJK memastikan dua diantara lima izin usaha tersebut bahkan sudah dikeluarkan, yaitu Asuransi ASEI Syariah dan FWD Life Syariah. Keduanya merupakan unit usaha syariah (UUS) dari masing-masing induk perusahaan.

“ASEI dan FWD Life membentuk UUS izinnya sudah terbit. Ada tiga lagi yang sedang dalam proses, UUS yang akan konversi menjadi perusahaan asuransi murni syariah,” ujar Muchlasin, kemarin sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga UUS yang disebut-sebut akan memisahkan diri dari induk usaha mereka, yaitu Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, AJB Bumiputera, dan Reindo. Satu di antaranya bahkan telah mengajukan izin 2-3 bulan lalu.

Kemarin, PT Asuransi Jasindo (Persero) meresmikan anak usaha mereka, PT Asuransi Jasindo Syariah. Perusahaan asuransi murni syariah ini merupakan hasil spin off dari Jasindo setelah 13 tahun berstatus UUS.

Budi Tjahjono, Direktur Utama Jasindo mengatakan, pemisahan unit usaha (spin off) Jasindo Takaful menjadi Asuransi Jasindo Syariah dilakukan untuk mendorong perkembangan bisnis asuransi syariahnya yang telah dirintis sejak 2003 silam.

“Kami berharap, Jasindo Syariah bisa menjadi kiblat dan pemimpin sekaligus role model dalam bisnis asuransi umum syariah di Indonesia. Kami akan mendukung melalui pemenuhan modal, pengembangan pasar, bantuan infrastruktur dan SDM,” tutur Budi. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER