Satelit Rp3,3 Triliun Milik BRI Akan Mengorbit 9 Juni

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2016 16:45 WIB
Satelit BRI ini meluncur menggunakan roket milik perusahaan Arianespace di Kourou French Guiana, Amerika Selatan.
Seorang teknisi memperhatikan salah satu antena di gedung fasilitas utama kontrol satelit (Primary Satellite Control Facility/ PSCF) BRI di Jakarta, Kamis (26/5). Persiapan peluncuran satelit Brisat milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) telah memasuki tahap akhir. Satelit Brisat rencana diluncurkan di Kourou, Guyana Prancis, pada 8 Juni 2016 waktu setempat. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bakal meluncurkan satelit bertajuk BRIsat pada 9 Juni 2016 nanti menggunakan roket milik perusahaan Arianespace di Kourou French Guiana, Amerika Selatan.

Asmawi Syam, Direktur Utama BRI menyebut, perusahaan telah merogoh kocek sebesar US$250 juta atau setara dengan Rp3,3 triliun (kurs Rp13.500) sebagai biaya investasi sejak awal satelit dirancang.

Asmawi mengatakan, kehadiran BRIsat ini akan sangat membantu institusi keuangan pelat merah tersebut dalam meningkatkan layanan keuangan digital (LKD). Selama ini, BRI menghabiskan hingga Rp500 miliar untuk menyewa satelit dan transponder.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan, kelahiran BRIsat mampu memangkas biaya operasional penyewaan satelit hingga 40 persen.

"Selama ini, kami sewa kira-kira 23 transponder dengan biaya Rp 500 miliar per tahun dan itu meningkat dari tahun ke tahun. Karena, supply dan demand selalu tidak berimbang. Setiap tahun tidak ada yang meluncurkan satelit, tetapi kebutuhan transponder meningkat setiap tahunnya," ujarnya, Selasa (31/5).

Rencananya, usai satelit tersebut mengorbit, BRI akan menggenjot ekspansi layanan keuangan di daerah-daerah terpencil yang tersebar di Indonesia. BRI juga menargetkan pertumbuhan jumlah agen Laku Pandai mencapai 75 ribu orang hingga akhir tahun.

"Dengan kehadiran layanan BRIsat, perusahaan bisa memberikan pelayanan terbaiknya, baik kecepatannya maupun keakuratannya di kota maupun di desa," katanya.

Layani Jaringan Himbara

Melalui BRIsat, BRI akan menyediakan layanan 45 transponder. Layanan ini nantinya terintegrasi dengan layanan ATM Bersama milik Himpunan Bank Negara (Himbara). Namun, layanan satelit ini baru berlaku di Indonesia saja. Belum menjangkau layanan BRI yang bercabang di luar negeri.

Yang pasti, menurut Asmawi, kehadiran transponder ini bisa meminimalisir gangguan jaringan di sekitar 11 ribu unit kantor perusahaan, 22 ribu ATM, serta 180 ribu Electronic Data Capture (EDC) milik BRI.

"Kami punya rencana buka ATM bersama, terkait ini mungkin, tetapi karena kami belum menetapkan service provider, sehingga kami belum bisa pastikan kapan sistem itu terintegrasi," pungkasnya. (bir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER