Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Muamalat Indonesia menjalin kerja sama strategis penggunaan produk dan jasa layanan perbankan bersama dengan Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah. Dalam kerja sama ini, bank yang mengklaim sebagai bank pelopor syariah pertama di Indonesia tersebut menawarkan pembiayaan
line facility hingga Rp500 miliar.
DPP Hidayatullah berharap, dapat mengembangkan beberapa perguruan tinggi (PT), sekolah dan pesantren, termasuk rumah sakit yang dikelolanya melalui pembiayaan yang akan digelontorkan Bank Muamalat secara bertahap.
Endy Abdurrahman, Direktur Utama Bank Muamalat mengatakan, kerja sama ini akan memantapkan komitmen perseroan dalam memperluas pemanfaatan produk dan jasa Bank Muamalat. Fokus kerja sama ini, antara lain pembiayaan, pendidikan, kesehatan dan perbankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kerja sama ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Bank Muamalat tahun 2016. Melalui kerja sama ini, kami optimistis, dapat memaksimalkan beragam fasilitas di bidang pembiayaan dan perbankan yang kami miliki. Kami berharap, kesepakatan ini dapat meningkatkan sinergi secara berkesinambungan,” ujar Endy, Kamis (9/6).
Saat ini, kerja sama antara Bank Muamalat dengan DPP Hidayatullah yang telah berjalan di antaranya, pendanaan dan pembiayaan, termasuk
virtual account untuk pembayaran biaya sekolah di kantor cabang Malang, pembiayaan pembangunan sekilah di Depok sebesar Rp4,2 miliar dan pembukaan rekening pribadi pengurus serta anggota DPP Hidayatullah.
Ke depannya, kerja sama strategis lain yang diluncurkan antara lain, penempatan dana DPP Hidayatullah di Bank Muamalat, pemanfaatan berbagai fasilitas, seperti
host to host,
cash management system,
payment point online bank (PPOB), dana pensiun dan co-
branding, serta
payroll.
Hingga saat ini, Bank Muamalat tercatat telah melayani lebih dari 4 juta nasabah melalui 400 jaringan kantor layanan dan 1.900 unit mesin ATM di seluruh Indonesia.
Berdasarkan laporan bulanan yang dipublikasikan di situs resmi perseroan, Bank Muamalat telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp41,90 triliun pada April 2016. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) tembus Rp44,08 triliun.
Secara keseluruhan, pada periode yang sama, aset yang dibukukan Bank Muamalat mencapai Rp56,06 triliun.
(gen)