Terkatung 43 Tahun, Proyek Air Umbulan Digarap Tahun Ini
Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2016 15:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyatakan proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Desa Umbulan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur akan disepakati kelanjutan pembangunannya bulan ini. Proyek SPAM Umbulan yang telah direncanakan sejak 1973 masih terkendala karena belum ada persetujuan bantuan dana atau viability gap fund (VGF) dari Kementerian Keuangan.
“Gubernur Provinsi Jawa Timur mengatakan tengah dibahas oleh DPRD Jatim dan dipastikan akan disetujui bulan ini,” ujar Wahyu Utomo selaku Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kemarin.
Padahal, menurut KPPIP, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyanggupi permintaan dari 30 desa rawan air di 4 kecamatan di Kabupaten Pasuruan untuk mendapatkan akses air bersih.
“Kementerian PU sudah menyanggupi, asal sudah memenuhi syarat (termasuk persetujuan dari Kemenkeu),” jelas Wahyu.
Selain itu, proyek senilai Rp4,5 triliun ini juga terkendali dari segi pendanaan untuk sambungan distribusi yang memakan biaya hingga Rp350 miliar. Dimana pendanaan sambungan distribusi merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) Pasuruan.
Terkait sambungan ini, Pemda Pasuruan juga menggagas agar perbandingan porsi sambungan 50:50 untuk kebutuhan masyarakat (domestik) dan kebutuhan industri (non-domestik).
“Karena ini memberatkan Pemda jadi pendanaan akan dibagi ke pusat, provinsi, dan Pemda Pasuruan,” ungkap Wahyu.
Menurut KPPIP jika semua kendala dari segi persetujuan telah rampung pada akhir bulan ini maka, bulan depan proyek SPAM Umbulan sudah bisa maju ke tahap penandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor.
Jika konstruksi proyek mulus dikerjakan mulai tahun ini, ditargetkan SPAM Umbulan bisa beroperasi pada 2018. Selain itu, SPAM Umbulan diprediksi dapat menyediakan air bersih bagi 260 ribu kepala keluarga di Jawa Timur dengan kapasitas 4 ribu liter per detik.
Air yang berasal dari SPAM Umbulan direncanakan akan didistribusikan melalui pipa transmisi sepanjang 93,7 kilometer dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik. (gen)
“Gubernur Provinsi Jawa Timur mengatakan tengah dibahas oleh DPRD Jatim dan dipastikan akan disetujui bulan ini,” ujar Wahyu Utomo selaku Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kemarin.
Padahal, menurut KPPIP, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyanggupi permintaan dari 30 desa rawan air di 4 kecamatan di Kabupaten Pasuruan untuk mendapatkan akses air bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, proyek senilai Rp4,5 triliun ini juga terkendali dari segi pendanaan untuk sambungan distribusi yang memakan biaya hingga Rp350 miliar. Dimana pendanaan sambungan distribusi merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) Pasuruan.
Menurut KPPIP jika semua kendala dari segi persetujuan telah rampung pada akhir bulan ini maka, bulan depan proyek SPAM Umbulan sudah bisa maju ke tahap penandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor.
Jika konstruksi proyek mulus dikerjakan mulai tahun ini, ditargetkan SPAM Umbulan bisa beroperasi pada 2018. Selain itu, SPAM Umbulan diprediksi dapat menyediakan air bersih bagi 260 ribu kepala keluarga di Jawa Timur dengan kapasitas 4 ribu liter per detik.
Air yang berasal dari SPAM Umbulan direncanakan akan didistribusikan melalui pipa transmisi sepanjang 93,7 kilometer dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK