RI-Selandia Baru Jajaki Kerjasama Investasi dan Dagang

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Jul 2016 01:05 WIB
Kerjasama bilateral dengan Selandia Baru untuk menjaring investasi di sektor pengembangan energi panas bumi dan jasa perdagangan secara elektronik (e-commerce).
Sumur geothermal di Kamojang, Bandung, Jawa Barat. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Selandia Baru guna menjaring investasi di sektor pengembangan energi panas bumi dan jasa perdagangan secara elektronik (e-commerce). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Selandia Baru guna menjaring investasi di sektor pengembangan energi panas bumi dan jasa perdagangan secara elektronik (e-commerce).

Rencananya, Senin (18/7), Menteri Perdagangan Thomas Tri Kasih Lembong dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key, serta Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay akan meresmikan komitmen kerjasama investasi tersebut.
 
Iman Pambagyo, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag menuturkan, Selandia Baru merupakan salah satu negara yang memiliki teknologi canggih, terutama dalam pengayaan energi panas bumi.

"Salah satu yang selalu dibicarakan dengan Selandia Baru adalah bagaimana investasi di sektor energi termal," jelasnya, Kamis (14/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, lanjutnya, investasi di sektor e-commerce akan didorong dalam bentuk pengembangan kerangka sistem (platform) perdagangan dua arah antarnegara. Menurut Iman, kerja sama pengembangan e-commerce ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan jaringan dagang online bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.

"Kami sendiri masih dalam proses membangun e-commerce, tak hanya untuk memfasilitasi, tapi juga bagaimana kami bisa melindungi keamanan konsumen," paparnya.

Sayangnya, ia enggan untuk menyebut target investasi dari hasil kerjasama bilateral dengan Selandia Baru. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER