Pemerintah-Swasta Danai Proyek Air Minum Mangkrak 43 Tahun

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2016 18:45 WIB
Eksekusi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan akan mengandalkan modal swasta sebesar Rp2,05 triliun, dan sisanya Rp818 miliar dari kas negara.
Warga mengantre jatah air saat pendistribusian air bersih di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (24/9). (Antara Foto/Dhedez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proyek mangkrak Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur akan kembali dieksekusi pada tahun depan, menyusul ditekennya kontrak kemitraan pemerintah dan swasta dengan nilai investasi sebesar Rp4,51 triliun.

Eksekusi proyek SPAM itu akan mengandalkan suntikan modal dari swasta sebesar Rp2,05 triliun, dan sisanya Rp818 miliar akan diambil dari kas negara.

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) proyek SPAM diteken pada hari ini, Kamis (20/7) di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, yang disaksikan langsung oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bahagia dan bangga atas keberhasilan kita mempertemukan berbagai pihak agar proyek ini dapat segera dibangun. Kami apresiasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tidak berhenti menghubungi semua pihak," ujar Menko Darmin.

Dalam pidatonya, Darmin mengharapkan agar proyek KPBU SPAM Umbulan dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain.

"Mengingat masih langkanya proyek KPBU untuk pembangunan infrastruktur di daerah, kami berharap Pemda lain dapat mereplikasi contoh baik untuk pembangunan infrastruktur di daerah masing-masing," kata Darmin

Proyek SPAM Umbulan sebenarnya telah direncanakan sejak 43 tahun silam oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian PUPR. Proyek tersebut pernah coba dieksekusi pada 2010 namun terhenti dan rencanaya akan kembali dimulai pembangunannya pada 2017.

"Proyek ini dimulai pada awal 2017 dan dibangun selama 24 bulan," jelas Gubernur Jatim Soekarwo pada kesempatan yang sama.

Dalam peresmian KPBU SPAM Umbulan tersebut, terdapat tiga perjanjian turunan yang ditandatangani, yakni Perjanjian Penyediaan Air Minum Curah yang diteken oleh Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jatim dan PT Meta Adhyta Tirta Umbulan; Perjanjian Penjaminan Infrastruktur antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dengan PT Meta Adhya Tirta Umbulan; dan Perjanjian Regres antara Gubernur Jatim dengan PT PII.

Proyek ini sekaligus menjadi proyek pertama yang mendapat dukungan pemerintah dalam bentuk Viability Gap Fund (VGF). Ke depannya, proyek ini dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi 1,3 juta warga di 3 Kabupaten dan 2 Kota di Provinsi Jatim.

Sebagai informasi, mata air Umbulan akan diolah dan disalurkan sebagai air minum curah melalui saluran pipa transmisi sekitar 93,7 kilo meter. Selanjutnya, SPAM Umbulan akan menggunakan skema Built Operate Transfer (BOT) dengan masa konsesi selama 25 tahun, yakni pembangunan, pemeliharaan, pembiayaan sarana pengelolaan dan jaringan transmisi berkapasitas 4.000 liter per detik. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER