Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Wall Street AS melemah pada perdagangan Kamis (21/7) karena laporan kuartalan yang mengecewakan dari perusahaan teknologi, Intel, dan perusahaan transportasi. Hal itu menghentikan momentum ekspektasi laba perusahaan AS yang lebih baik.
Seperti dilansir
Reuters, indeks S&P 500 dan Dow Jones turun kembali dari rekor tertinggi. Dow Jones menghentikan penguatan beruntun dalam sembilan sesi.
Saham Intel turun 4 persen setelah pembuat chip terbesar di dunia itu melaporkan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat di bisnis data center-nya. Rivalnya, Qualcomm bernasib lebih baik, dengan kenaikan saham 7,4 persen setelah melaporkan permintaan yang kuat untuk chip mobile di China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan dari 10 sektor besar indeks S&P ditutup melemah. Sektor industri jatuh paling dalam. Sementara sektor farmasi naik 0,4 persen, dibantu oleh kenaikan saham Biogen 7,6 persen setelah laporan kuat perusahaan bioteknologi itu.
Harga saham Southwest Airlines turun 11,2 persen dan memimpin saham maskapai penerbangan lain yang lebih rendah setelah perusahaan memperkirakan penurunan profitabilitas. Sementara harga saham Union Pacific turun 3,4 persen setelah perusahaan kereta api No. 1 di AS itu membukukan laba bersih kuartalan lebih rendah, karena merosotnya volume barang.
Pelemahan saham tersebut menyeret indeks transportasi Dow Jones, yang sering dipandang sebagai barometer kesehatan pasar dan perekonomian secara keseluruhan.
"Terdapat beberapa kelemahan dalam kelompok penting, dan pasar yang lebih luas mungkin mengambil beberapa isyarat dari itu," kata Chuck Carlson, Direktur Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,8 poin atau 0,42 persen, ke level 18.517,23. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 7,85 poin, atau 0,36 persen ke 2.165,17 dan Nasdaq Composite turun 16,03 poin atau 0,31 persen ke level 5.073,90.
Penguatan baru-baru ini telah mendorong S&P 500 ke rekor sepanjang masa setelah gagal mencapai level tertinggi selama lebih dari satu tahun, menempatkan indeks naik sekitar 6 persen pada tahun 2016.
"Pasar hanya lelah. Ini memiliki langkah besar dalam garis lurus dan jadi wajar saja untuk melihat beberapa pullback di sini," kata Stephen Massocca, kepala investasi Wedbush Equity Management di San Francisco.
(gir)