Jakarta, CNN Indonesia -- Rajawali Corpora dikabarkan bakal menyelesaikan proses penjualan 37 persen sahamnya di PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) kepada grup Felda asal Malaysia.
Dikutip dari media Malaysia, The Star, Federal Land Development Authority (Felda) akan merampungkan akuisisi tersebut usai menggelar pertemuan dengan manajemen grup Rajawali di Jakarta yang dijadwalkan bakal dilakukan pekan depan.
Sumber The Star menyebutkan, kesepakatan final yang dicapai antar kedua perusahaan itu mirip dengan proposal penawaran yang diajukan anak usaha grup Felda yaitu Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) lebih dari satu tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemungkinan terjadi penyesuaian nilai transaksi, karena terjadi perubahan nilai tukar selama satu tahun tersebut,” ujar sang sumber, dikutip Kamis (28/7).
FGV sendiri telah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi 37 persen saham Rajawali di anak usahanya yang bergerak di bisnis kelapa sawit sejak Juni 2015. Penawaran yang diajukan FGV ketika itu adalah US$631 juta dalam bentuk tunai dan US$47 juta berupa saham. Selama 12 bulan berselang, ringgit Malaysia telah mengalami depresiasi 7,6 persen terhadap dolar Amerika Serikat.
Grup Felda memiliki 33,7 persen saham di FGV, sementara Koperasi Permodalan Felda Malaysia Bhd memiliki 5,8 persen di perusahaan kelapa sawit tersebut.
Pada pertengahan Juli 2015, kasak-kusuk gagalnya transaksi jual beli saham Rajawali di Eagle High Plantation mengemuka. Pasalnya, uang muka transaksi yang seharusnya sudah dikirimkan FGV kepada pihak Rajawali Corpora tak kunjung diterima. Sesuai kesepakatan, nilai uang muka yang harus dibayarkan mencapai US$174,5 juta.
Akhir tahun lalu Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan mengatakan, proses negosiasi dengan FGV masih berlangsung.
“Kami memiliki hubungan kerja yang baik dan kami optimis bahwa kami bergerak lebih dekat untuk menutup kesepakatan,” ujarnya.
Menariknya, Darjoto mengaku terdapat perubahan susunan pembeli saham BWPT nantinya. Dalam proses negosiasi terbaru, anak usaha FGV di bidang investasi, Felda Investment Corporation bakal merangsek masuk dan membeli sebagian besar dari 37 persen saham yang bakal ditransaksikan.
“Tetap 37 persen Felda Group, tetapi FGV kemungkinan akan ambil kecil di bawah 10 persen. Sisanya semua di Felda Investment Corporation,
subsidiary Felda,” ungkapnya.
(gen)